Mohon tunggu...
Marsha Huwaida Syahnaz
Marsha Huwaida Syahnaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis terhadap Hubungan Diplomatik Australia dan Negara-Negara di Indo-Pasifik

31 Mei 2024   13:02 Diperbarui: 31 Mei 2024   13:05 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara-negara tersebut diantaranya Jepang, India, dan Australia.

Keinginan Amerika Serikat untuk menjadi sentral baru bagi negara-negara di kawasan Indo-Pasifik pada dasarnya akan sedikit menggeser keberadaan Tiongkok yang merupakan aktor besar bagi perekonomian di kawasan Indo-Pasifik. Sementara, di kawasan Asia sendiri, Tiongkok bisa dikatakan sudah menjadi salah satu negara maju yang memiliki pengaruh kuat di wilayah Asia.

Tiongkok membuat banyak pengaruh di Asia tidak hanya dengan menguasai sektor dagang dengan meluasnya barang ekspor dari negara mereka ke negara lain dengan jenis yang beragam mulai dari barang elektronik bahkan alat-alat sederhana yang biasa digunakan sehari-hari. Semakin bertambahnya waktu, pengaruh yang diberikan Tiongkok semakin berkembang ke sektor yang lebih kuat, terutama di bidang militer.

Salah satu perilaku China yang cukup mengusik perdamaian kawasan Indo-Pasifik adalah rencana pembangunan pangkalan militer Tiongkok diluar wilayah teritorial Tiongkok. Hal ini berkaitan dengan klaim Tiongkok terkait wilayah “Nine Dash Line”. 

“Nine Dash Line” merupakan istilah yang digunakan Tiongkok untuk mengklaim wilayah teritorial mereka berdasarkan landasan historis. Namun, klaim ini bertentangan dengan UNCLOS 1982 dan menimbulkan beberapa sengketa wilayah dengan Filipina.

Selain Tiongkok yang melakukan peningkatan militer, Australia muncul sebagai aktor baru dalam gejolak perebutan kekuasaan internasional ini. Australia menandatangani beberapa kerja sama militer dengan negara-negara kuat, seperti Amerika, Inggris, dan Jepang.

Terkait dengan adanya peningkatan kerja sama militer yang dilakukan oleh Australia, hal ini menyebabkan kerenggangan hubungan antara Tiongkok dan Australia. Merespon hal ini, Australia memutuskan untuk semakin meningkatkan hubungan diplomatik dengan beberapa negara Indo-Pasifik.

Hal ini dimulai dengan pembentukan aliansi antara Australia dan Jepang. Dalam hal ini, Australia memutuskan untuk membangun aliansi dengan Jepang karena Jepang memiliki peran yang cukup dominan di kawasan Indo-Pasifik.

Selain itu, aliansi yang dibuat oleh Australia bersama Jepang dapat membuka peluang bagi Australia untuk semakin dekat dengan Amerika sebagai negara yang memiliki pengaruh besar di tingkat internasional dalam berbagai aspek.

Hubungan aliansi yang dibuat oleh Australia menunjukkan bahwa disamping kerja sama ekonomi, kekuatan militer juga merupakan aspek penting dalam menjaga kestabilitasan keamanan negara. Aliansi yang dibentuk merupakan perwujudan dari persamaan kepentngan bersama yang dimiliki oleh negara-negara Indo-Pasifik.

Adanya aliansi ini diharapkan dapat membantu agar hubungan kerja sama internasional antar negara dapat berjalan dengan stabil. Hal ini sejalan dengan teori mazhab inggris dimana dalam kehidupan masyarakat internasional, kepentingan militer bukan hanya satu-satunya aspek, tetapi terdapat kepentingan ekonomi dan kerja sama lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun