Sesuai namanya Al-Akbar yang berarti besar, ukuran Al-Qur'an ini begitu besar. Tulisan ayat suci ini tertuang dalam media papan kayu. Tiap lembar memiliki ketinggian 177 centimeter, lebar 140 centimeter, dan tebal kayu 2.5 centimeter.
8. Kampung Kapitan
Jika berada di Kota Palembang akan terasa kurang apabila tidak menginjakan kaki di Kampung Kapitan. Kampung seluas 165,9 x 85,6 meter ini terletak di tepi Sungai Musi atau berada di Jalan KH Azhari, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.
Kampung Kapitan merupakan kampung etnis Tionghoa pertama di Palembang yang sudah ada sejak Dinasti Ming atau abad ke XIV.
Harga tiket masuk Kampung Kapitan sebesar Rp 5.000 per orang. Di tempat wisata ini juga tersedia penyewaan pakaian untuk foto, seperti kebaya.
9. Bukit Siguntang
Bukit Siguntang merupakan obyek wisata arkeologi yang menguak peradaban yang telah hidup selama berabad-abad di sana.
Benda-benda arkeologi lain di kawasan ini, yaitu arca-arca buddha yang ukurannya lebih kecil, pecahan-pecahan tembikar, dan pecahan-pecahan keramik dari masa Dinasti Tang abad ke 7 hingga 10Â M.
10. Kampung Tuan Kentang
Tuan Kentang adalah nama kampung di tepi Sungai Ogan Palembang. Tepatnya di pertemuan Sungai Musi dan Sungai Ogan. Nama ini konon adalah saudagar Tionghoa yang pernah punya bisnis besar di sepanjang muara sungai dan dimakamkan di kampung tersebut.
Kampung ini punya keistimewaaan yaitu sebagian besar warganya hidup sebagai perajin kain tradisional Palembang seperti kain songket, blongsong, tajung, pelangi, atau jumputan dengan mutu cukup baik. Produksinya besar dan dulu penyuplai utama beberapa galeri dan toko terkenal di kawasan kain Tangga Buntung, Palembang.