Mohon tunggu...
Marshal AdliEl
Marshal AdliEl Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca, menulis, berkarya seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik Komunikasi The Art Of Influencing

14 Januari 2025   07:15 Diperbarui: 14 Januari 2025   06:22 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

TEKNIK KOMUNIKASI

Pendahuluan :

The art of influencing adalah hal yang dibutuhkan seorang leader, skill yang digunakan top negotiator untuk bisa negosiasi apapun yang mereka butuhkan dari siapapun. Komunikasi adalah kunci keberhasilan dalam banyak aspek kehidupan, terutama dalam bidang kepemimpinan dan negosiasi. Sebagai seorang pemimpin, memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain dan menciptakan hubungan yang kuat adalah kualitas yang sangat penting. Sebaliknya, seorang negosiator ulung memiliki seperangkat keterampilan unik yang memungkinkan mereka mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dalam berbagai situasi. Baik pemimpin maupun negosiator memiliki keterampilan komunikasi yang efektif. Mereka memahami bagaimana menjelaskan maksud mereka dengan jelas, membangun kepercayaan, dan mendorong orang lain untuk memperhatikan sudut pandang mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai teknik komunikasi yang dapat digunakan orang untuk meningkatkan keterampilan interpersonal mereka.

Isi :

Apakah kita memiliki pertanyaan tentang bagaimana beberapa orang dapat membuat orang lain melakukan sesuatu dengan sangat mudah? Kekuatan itulah yang dimaksud dengan "seni mempengaruhi". Seni mempengaruhi mengacu pada kemampuan untuk mempengaruhi pikiran dan perasaan orang lain. Ini bukan tentang manipulasi, melainkan tentang memahami psikologi manusia dan menggunakan pengetahuan itu untuk membangun hubungan yang kuat dan mencapai tujuan bersama. Dalam dunia yang semakin kompetitif, kemampuan untuk mempengaruhi orang lain menjadi semakin penting, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Dalam paragraf-paragraf berikutnya, kita akan membahas berbagai teknik dan strategi yang dapat Anda gunakan untuk mengasah kemampuan mempengaruhi Anda.

 

Art of Influencing adalah cara supaya kita membuat orang melakukan apa yang kita mau, diantaranya cara upaya atau opsi yang bisa diolah yaitu.

Opsi 1: Fokus pada pentingnya memahami lawan bicara.

Kunci utama dalam mempengaruhi siapa pun adalah memahami lawan bicara. Sebelum Anda dapat menyuruh seseorang untuk melakukan apa pun yang Anda inginkan, Anda harus mempertimbangkan dengan cermat kebutuhan mereka. Hal ini mirip dengan perkataan: Anda harus memahami kebutuhan, keinginan, dan keterbatasan mereka. Dengan memahami klien, Anda dapat menyesuaikan pesan Anda sehingga relevan dan menginspirasi mereka. Dengan kata lain, sebelum Anda dapat mempengaruhi orang lain, Anda harus dapat berkomunikasi dengan mereka dalam bahasa mereka sendiri.

 

Opsi 2: Menggabungkan dengan konsep the art of influencing.

the art of influencing tidak hanya tentang teknik komunikasi yang baik, tetapi juga tentang memahami orang yang Anda hadapi. Kenali pelanggan Anda adalah prinsip dasar dalam mempengaruhi. Ketika Anda mengetahui apa yang memotivasi seseorang, Anda dapat menyusun strategi yang tepat untuk mencapai tujuan Anda. Dengan memahami pelanggan, Anda tidak hanya sekedar menjual produk atau jasa, tetapi juga memberikan solusi yang mereka butuhkan.

 

Opsi 3: Menambahkan elemen cerita.

Pernahkah Anda merasa frustasi karena tidak bisa meyakinkan seseorang? Salah satu alasannya mungkin karena Anda belum benar-benar memahami mereka. Know your customer mengajarkan kita untuk melihat dunia dari perspektif orang lain. Hal ini seperti menjadi seorang detektif, mencari petunjuk-petunjuk kecil yang dapat membantu Anda memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh seseorang. Dengan informasi ini, Anda dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan meningkatkan peluang Anda untuk sukses.

 

Know your customers, bagaimana opsi yang kita upayakan untuk semakin dekat dan mudah mengenali lawan bicara, berikut opsi yang bisa kalian lakukan.

Opsi 1: Esensi memahami orang lain untuk mendalami keadaan ruang dan waktu di situasi komunikasi.

Dapatkah Anda memberi tahu saya mengapa beberapa orang merasa sulit untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, mungkin dari seseorang yang belum pernah mereka temui sebelumnya? Kuncinya sederhana: mereka mengerti bagaimana memahami orang lain. Ketika kita ingin mencapai tujuan tertentu, misalnya, untuk berinteraksi dengan orang baru, memahami gaya komunikasi dan kepribadian mereka adalah langkah pertama yang sangat penting. Dengan memahami apa yang memotivasi orang lain, kita dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk memperkuat hubungan dan mencapai tujuan kita.

 

Opsi 2: Mengkaitkan dengan strategi komunikasi.

Ingin meyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu, tapi belum pernah bertemu dengan mereka sebelumnya? Mengenal seseorang sebelum bertindak adalah kunci sukses dalam segala bentuk komunikasi. Dengan memahami kepribadian, nilai, dan tujuan mereka, Anda dapat menyesuaikan pesan dan pendekatan Anda agar lebih efektif. Ini seperti menyusun strategi perang: Anda harus mengenal lawan sebelum melancarkan serangan.

 

Opsi 3: Menambahkan elemen yang persuasif kepada lawan bicara.

Mempengaruhi orang yang belum kamu kenal adalah tantangan yang menarik. Namun, agar berhasil, Anda harus lebih dari sekadar menyampaikan pesan Anda. Memahami 'mengapa' di balik apa yang mereka lakukan adalah kunci untuk membuka pintu komunikasi. Dengan mengetahui motivasi dan tujuan mereka, Anda dapat membangun hubungan yang saling menguntungkan dan mencapai kesepakatan yang memuaskan.

 

Why to know, bagaimana cara kita mengatur strategi untuk mendapatkan apa yang kalian mau dari orang kalau belum dikenal. Bangun rapport atau kenalkan diri kita supaya menjadikan orang suka dengan kita, lalu ungkapkan tanggapan berupa complimen atau pujian. Bangun sikat percaya diri, karismatik, ramah senyum, presentable untuk bisa diterima orang lain secara positive. Upaya mengetahui personal itulah diantaranya opsi yang bisa dilakukan yaitu.

Opsi 1: Fokus pada pentingnya membangun hubungan.

Ingin disukai dan dipercaya oleh banyak orang? Kuncinya adalah membangun hubungan baik. Membangun hubungan baik lebih dari sekadar memberikan pujian atau bersikap ramah. Ini tentang menciptakan koneksi yang tulus dengan orang lain. Dengan percaya diri, karisma, dan sentuhan personal, kita dapat membuat orang lain merasa nyaman dan terhubung dengan kita. Hal-hal kecil seperti penampilan yang rapi dan senyum yang tulus dapat memberikan kesan pertama yang baik dan membuka pintu untuk hubungan yang lebih mendalam.

 

Opsi 2: Mengkaitkan dengan komunikasi efektif.

Komunikasi yang efektif bukan hanya tentang menyampaikan pesan, tetapi juga tentang membangun hubungan. Membuat orang menyukai kita adalah langkah pertama untuk mencapai tujuan komunikasi kita. Dengan memberikan pujian yang tulus, bersikap percaya diri, dan menjaga penampilan yang baik, kita dapat menciptakan atmosfer yang positif dan membuka diri untuk dialog yang lebih produktif. Ingat, orang cenderung lebih terbuka terhadap orang yang mereka sukai.

 

Opsi 3: Menambahkan elemen psikologis.

Psikologi menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang akan berinteraksi satu sama lain. Dengan membangun sebuah hubungan, kita dapat memenuhi kebutuhan manusia untuk merasa diterima dan dihargai. Alat yang ampuh untuk menciptakan ikatan emosional dengan orang lain adalah pujian yang tulus, sikap yang ramah, dan penampilan yang menarik. Ketika seseorang benar-benar terluka, mereka akan menjadi lebih perhatian dan bertanggung jawab terhadap keprihatinan kita.

 

Yanng utama credibility, untuk bagaimana orang menilai kita dan percaya dengan kita. Namun disisi lain suka saja tidak cukup, bangun diskusi dengan mengembangkan credibility kalian dengan membangun bridging conversation.

Opsi 1: Fokus pada pentingnya kredibilitas dalam komunikasi.

Hanya sekadar disukai saja tidak cukup untuk membuat orang lain percaya dan mengikuti kita. Kredibilitas adalah kunci untuk membawa diskusi ke level yang lebih dalam. Ini bukan hanya tentang popularitas, tetapi tentang kepercayaan yang dibangun melalui kompetensi, integritas, dan konsistensi. Agar orang mau mendengarkan dan mempercayai kita, kita harus menunjukkan bahwa kita memiliki pengetahuan, pengalaman, dan niat yang baik. Dengan begitu, kita dapat meyakinkan mereka untuk ikut serta dalam percakapan yang lebih berarti.

 

Opsi 2: Mengkaitkan dengan kemampuan influencing.

Ingin menyakiti orang lain dan membuat mereka merasa tidak enak dengan diri mereka sendiri? Kredibilitas adalah alat untuk melakukan persuasi. Ketika seseorang percaya kepada kita, mereka akan lebih mudah menerima ide-ide kita. Selain disukai, kita juga perlu menekankan bahwa kita dapat dipercaya. Dengan membangun kredibilitas, kita dapat mencapai tujuan komunikasi kita dan mengirim pesan ke lokasi yang diinginkan.

 

Opsi 3: Memberikan aspek dan elemen psikologis dalam pembangunan credibility kita untuk lawan bicara.

Manusia memiliki sifat skeptis terhadap orang baru. Untuk membangun kredibilitas, kita harus mengatasi sikap skeptisisme ini dengan menunjukkan bahwa kita kompeten dan dapat diandalkan. Selain membuat orang menyukai kita, kita juga harus memberikan alasan yang kuat agar mereka mempercayai kita. Dengan begitu, kita dapat membangun hubungan yang saling menguntungkan dan membuka peluang untuk kolaborasi yang lebih dalam.

 

Step by step merencanakan dan menyempurnakan teknik berkomunikasi supaya skill kita dalam memanfaatkan ilmu komunikasi dapat diterapkan dengan benar, diantaranya sebagai berikut.

 

Menjadi pendengar yang baik.

Fokus pada pentingnya mendengarkan dan membangun hubungan: "Pernah merasa percakapanmu seringkali berakhir tanpa hasil yang berarti? Kuncinya mungkin terletak pada langkah awal yang sering kita lewatkan: mendengarkan. Mulai dengan mendengarkan dengan sungguh-sungguh apa yang orang lain katakan akan membantumu memahami perspektif mereka. Setelah itu, bangun jembatan dengan membuka diskusi yang relevan. Dengan secara bertahap membangun kredibilitasmu melalui berbagi cerita tentang pencapaianmu, kamu akan semakin dipercaya dan dihargai. Ingat, komunikasi yang efektif itu dua arah, bukan hanya tentang menyampaikan pesan."

 

Bridging

Menghubungkan antara mendengarkan dan mempengaruhi: "Ingin meyakinkan seseorang untuk melihat sudut pandangmu? Mulailah dengan menjadi pendengar yang baik. Dengan mendengarkan dengan seksama, kamu akan menemukan celah untuk membuka diskusi yang lebih mendalam. Membagikan cerita tentang pencapaianmu secara bertahap akan membantu membangun kepercayaan dan kredibilitasmu. Semakin orang percaya padamu, semakin mudah bagi mereka untuk menerima ide-idemu."

 

Cicil credibility

Menekankan pentingnya membangun hubungan jangka panjang: "Membangun hubungan yang kuat membutuhkan waktu dan usaha. Langkah pertama adalah menjadi pendengar yang aktif. Dengan mendengarkan dengan sepenuh hati, kamu menunjukkan bahwa kamu peduli dan menghargai pendapat orang lain. Membuka diskusi yang menarik akan membantu mempererat hubunganmu. Dengan secara bertahap membangun kredibilitasmu melalui berbagi pengalaman dan pencapaian, kamu akan membangun fondasi yang kuat untuk hubungan jangka panjang."

Kamu bisa memilih salah satu opsi di atas atau menggabungkannya untuk membuat paragraf yang paling sesuai dengan artikelmu.

 

Kesimpulan :

Keterampilan komunikasi yang efektif, khususnya 'the art of influencing', adalah aset berharga di era modern ini. Dengan menguasai teknik ini, kita dapat membangun hubungan yang lebih kuat, mengatasi konflik dengan lebih baik, dan menjadi pemimpin yang inspiratif. Kemampuan untuk mempengaruhi pikiran dan perilaku orang lain secara positif merupakan fondasi dari kesuksesan di berbagai bidang, baik bisnis, politik, maupun kehidupan sosial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun