Mohon tunggu...
Marsha Devana Wahab
Marsha Devana Wahab Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Gadis biasa di khatulistiwa. Begundal yang manis. Pemberontak yang santun. Pemuda harapan bangsa. marshawahab@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Harga Mahal Keperawanan (Tulisan Iseng di Saat Luang)

23 Desember 2009   10:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:48 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pastinya cowok itu secakep Brad Pitt, sekaya Michael Jackson, shalatnya rajin kaya Ustadz Jefry Al-Bukhori, cara berbicaranya bagus dan terkesan pandai seperti penyiar RCTI Aiman Wijaksono.

Sampai-sampai Si Cewek sepertinya enggan sekali berpisah dari dirinya.

Saya jadi penasaran. Siapa sih cowok itu? Kali aja bisa dijadiin gebetan.

Hehehehe.

Diwaktu yang berbeda, saya sempat mendengarkan cerita dari salah seorang kawan saya, kawan dari kawan saya sedang mengalami kegilaan.
Susah dicerna ya??

Gini lho.

Kawan saya punya seorang kawan, yang notabene-maaf-agak sableng. Cowoknya udah selingkuhin dia berkali-kali, sering dicuekin, sering dikasarin. Tapi…

Ada yang bisa menebak kelanjutan kalimat saya??

Yak. Tapi dia tetep keukeuh sama ni cowok. Keukeuh pacaran sama ni cowok. Walaupun kalau dilihat dari luar ni cewek udah jatuh, tertimpa tangga, terguling-guling, masuk paret.

Terkadang saya agak heran. Faktor apa sih yang membuat perempuan ‘begitu ngototnya’ berpacaran dengan cowok yang notabene-maaf nih-sudah nyakitin dia habis-habisan?

Itu kan urusan orang Marsha!! Mana kita tahu? Kali aja ada sesuatu yang harus dipikirkan!
Salah seorang dari Anda mulai memprotes saya.
Ya maaf. Saya sama sekali tidak bermaksud menyudutkan, mendiskreditkan, atau menghakimi seseorang secara subjektif. Saya hanya heran. Tidak ada yang salah dengan heran bukan??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun