Nah, setelah tahu apa itu definisi multimedia dan elemen-elemennya, yuk sekarang kita mulai bahas salah satu pemberitaan digital yang memanfaatkan multimedia ini dengan baik. Yup, The New York Times!
Multimedia Interaktif dalam Portal The New York Times
Dalam pembahasan ini, mari kita mengambil contoh salah satu project dalam The New York Times yang menerapkan multimedia interaktif, yaitu "Snow Fall The Avalanche at Tunnel Creek By John Branch".
Dalam project ini, penerapan multimedia interaktifnya cukup lengkap. Mulai dari teks, gambar, suara, video, sampai slide show (gambar bergerak). Menariknya, meski isinya hampir didominasi oleh teks (tulisan), tetapi tidak membosankan karena di dalamnya mencakup elemen-elemen multimedia tadi. Sehingga pembaca tidak hanya melihat teks panjang atau gambar saja, tetapi informasinya lebih diperkaya dengan audio narasumber, video + audio, slide show visual.
Multimedia interaktif di sini juga ditunjukkan dengan adanya hypertext dan navigasi yang mengarahkan pembaca untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Dalam hal ini, hypertext tersebut berupa link yang mengarahkan ke gambar, audio, maupun video dari narasumber atau orang yang bersangkutan.
The New York Times mulai membagi paket multimedianya di antara tahun 2000 dan 2008, ke dalam empat kategori berbeda: video, audio, slide show, dan fitur interaktif yang selaras dengan project di atas. Sobat Kompasiana bisa langsung klik hypertext pada judul project di atas untuk melihat langsung bagaimana penerapan multimedia interaktif pada artikel tersebut.Â
Nah, itu tadi pembahasan terkait multimedia interaktif dalam pemberitaan digital. Sekarang, coba sobat Kompasiana cari mana lagi sih portal berita yang menerapkan multimedia juga di dalamnya? Coba komen di bawah ya..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H