Mohon tunggu...
Marsha Bremanda TR
Marsha Bremanda TR Mohon Tunggu... Lainnya - A learner, Dreamer, Achiever

Journalism and Digital Media Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenal Multimedia Interaktif dalam Pemberitaan Digital Masa Kini

2 Maret 2022   11:42 Diperbarui: 2 Maret 2022   11:44 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pemberitaan Digital Sumber: Harianhaluan

Penyebaran global teknologi seluler menjadi akar tumbuhnya sumber berita digital. Seiring majunya peradaban, makin banyak perubahan yang terjadi khususnya dalam hal pemberitaan online. Dalam hal ini, multimedia menjadi format yang paling cepat berkembang.

The New York Times, portal pemberitaan yang diterbitkan di New York oleh Arhtur Ochs Sulzverger Jr. merupakan salah satu yang menerapkan multimedia dalam pemberitaannya. Awalnya, The New York Times mendistribusikan secara cetak. Kemudian, perlahan berubah menjadi digital seperti saat ini.

Sebelum membedah lebih jauh tentang multimedia dalam The New York Times, kita perlu menyatukan persepsi terlebih dahulu terkait arti multimedia itu sendiri. Multimedia merupakan kombinasi antara teks, suara, gambar, animasi, video, grafik dan interaktivitas dalam sebuah cerita dan ditampilkan secara digital. Di sini, multimedia tidak bisa didefinisikan sebagai genre tunggal saja, karena di dalamnya harus melibatkan beberapa elemen penting yang menjadi satu kesatuan.

Hadirnya multimedia ini bukan untuk menciptakan genre visual yang baru, melainkan untuk menggabungkan kekuatan masing-masing elemen dalam reportase berorientasi gambar dan banyak bentuk di berbagai platform.

Ilustrasi multimedia. Sumber: techno.id
Ilustrasi multimedia. Sumber: techno.id

Perkembangan zaman yang begitu cepat serta teknologi yang kian canggih, kini banyak orang ketika bermigrasi online akan menemukan "multimedia" dalam berita yang mereka cari. Semenjak pertengahan 1990-an, mulai bermunculan situs web berita yang memanfaatkan teknologi digital. MSNBC.com, Aftonbladet.se Swedia menjadi permulaan awal munculnya pemberitaan digital. Kemudian disusul oleh BBC News pada 1997 dan The New York Times di tahun 2000-an.

Adanya multimedia ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan output yang lebih lengkap. Pengguna tidak hanya melihat gambar atau teks saja, tetapi juga bisa melihat video, mendengar suara, video bergerak, dan elemen lain dalam satu waktu yang sama.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, multimedia tidak bisa hanya berdiri secara tunggal. Harus ada elemen lain yang sifatnya saling melengkapi isi dari cerita atau pemberitaan tersebut. Nah, apa aja sih elemen-elemen dalam multimedia? Yuk, simak terus artikel ini sampai akhir, ya!

Elemen-Elemen Penting Multimedia

  1. Teks 

Teks merupakan elemen utama dalam multimedia yang memegang peran penting dalam penyampaian informasi. Penggunaan teks dalam sebuah pemberitaan digital bertujuan untuk menjelaskan isi suatu permasalahan. Dalam menerapkan elemen teks ini, isinya harus dibuat secara ringkas dan jelas, agar mudah dipahami oleh pembaca. Tak hanya digunakan sebagai penjelas isi artikel, teks juga bisa berfungsi sebagai keterangan gambar, data, atau video.

       2. Suara 

Elemen kedua yaitu suara atau audio. Dalam multimedia, suara bisa dikategorikan menjadi berbagai macam, seperti musik, narasi, dan lain sebagainya. Elemen suara dalam multimedia digunakan sebagai informasi tambahan atau penjelas dari informasi sebelumnya. Penggunaan suara dalam multimedia juga dapat meningkatkan daya ingat pendengarnya.

       3. Gambar 

Gambar merupakan elemen multimedia yang berbentuk visual. Dalam hal ini, gambar bisa berbentuk grafik yang didesain khusus menggunakan perangkat lunak atau foto visual agar lebih menarik pembaca. Penggunaan elemen gambar dalam multimedia ini juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan sesuatu dengan lebih jelas dan menarik.

       4. Animasi 

Animasi sebagai elemen multimedia dapat diartikan sebagai tampilan visual yang menggabungkan antara elemen teks dan suara dalam satu pergerakan. Untuk menciptakan sebuah elemen animasi, diperlukan teknologi dan perangkat lunak khusus dalam komputer. Animasi berguna untuk memvisualisasikan suatu hal dengan tampilan visual yang lebih menarik.

       5. Video 

Video merupakan elemen multimedia yang memvisualisasikan realita suatu hal. Video menjadi media penyampaian informasi yang sifatnya lebih langsung dan efektif. Penerapan video dalam multimedia dapat memvisualisasikan sebuah kegiatan dengan lebih nyata.

       6. Grafik 

Grafik merupakan elemen multimedia yang memiliki komponen penting, dimana dalam penyajian informasi, grafik menjadi salah satu hal yang efektif karena menyajikan data secara ringkas dalam bentuk visual.

       7. Interaktifitas 

Interaktifitas menjadi elemen penting yang ada dalam sebuah multimedia interaktif. Elemen interaktif ini memanfaatkan penuh penggunaan komputer agar bisa berinteraksi dengan pengguna secara virtual. Beberapa aspek dalam elemen interaktifitas ini bisa berupa kuis, permainan, navigasi, dan lain sebagainya. Di sinilah, multimedia interaktif dapat bekerja jika pengguna memainkan apa yang sudah di set sedemikan rupa.

Nah, setelah tahu apa itu definisi multimedia dan elemen-elemennya, yuk sekarang kita mulai bahas salah satu pemberitaan digital yang memanfaatkan multimedia ini dengan baik. Yup, The New York Times!

Multimedia Interaktif dalam Portal The New York Times

Dalam pembahasan ini, mari kita mengambil contoh salah satu project dalam The New York Times yang menerapkan multimedia interaktif, yaitu "Snow Fall The Avalanche at Tunnel Creek By John Branch".

Project TNY Multimedia. Sumber: The New York Times 
Project TNY Multimedia. Sumber: The New York Times 

Dalam project ini, penerapan multimedia interaktifnya cukup lengkap. Mulai dari teks, gambar, suara, video, sampai slide show (gambar bergerak). Menariknya, meski isinya hampir didominasi oleh teks (tulisan), tetapi tidak membosankan karena di dalamnya mencakup elemen-elemen multimedia tadi. Sehingga pembaca tidak hanya melihat teks panjang atau gambar saja, tetapi informasinya lebih diperkaya dengan audio narasumber, video + audio, slide show visual.

Multimedia interaktif di sini juga ditunjukkan dengan adanya hypertext dan navigasi yang mengarahkan pembaca untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Dalam hal ini, hypertext tersebut berupa link yang mengarahkan ke gambar, audio, maupun video dari narasumber atau orang yang bersangkutan.

The New York Times mulai membagi paket multimedianya di antara tahun 2000 dan 2008, ke dalam empat kategori berbeda: video, audio, slide show, dan fitur interaktif yang selaras dengan project di atas. Sobat Kompasiana bisa langsung klik hypertext pada judul project di atas untuk melihat langsung bagaimana penerapan multimedia interaktif pada artikel tersebut. 

Nah, itu tadi pembahasan terkait multimedia interaktif dalam pemberitaan digital. Sekarang, coba sobat Kompasiana cari mana lagi sih portal berita yang menerapkan multimedia juga di dalamnya? Coba komen di bawah ya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun