Mohon tunggu...
Marsha Bremanda TR
Marsha Bremanda TR Mohon Tunggu... Lainnya - A learner, Dreamer, Achiever

Journalism and Digital Media Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nyindir Abis, Culture Jamming Ini Bukan Sekadar Parodi!

30 Maret 2021   21:48 Diperbarui: 30 Maret 2021   22:45 1884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

marugameudon.co.id
marugameudon.co.id

Dok Pizza Hut
Dok Pizza Hut

Salah satu contoh culture jamming yang pernah dibuat di Indonesia yaitu pada cover majalah Tempo dengan edisi "Ada Apa dengan Pizza" yang diterbitkan pada tanggal 4 September 2016. Isi cover yang menggambarkan seorang Ibu dengan dua orang anaknya tengah menyantap Pizza sembari menggunakan masker pelindung racun. Culture jamming yang muncul pada cover majalah Tempo edisi "Ada Apa dengan Pizza" ini bertujuan mengkritik mengenai pemberitaan Pizza Hut dan Marugame Udon yang disinyalir menggunakan bahan baku yang telah kadaluarsa.

NasionalTempo.co
NasionalTempo.co

Dilansir dari nasional.tempo.co dengan judul artikel "INVESTIGASI, Ada Apa dengan Pizza?," tertulis bahwa Tempo dan BBC Indonesia melakukan investigasi ke dua restoran waralaba yaitu Pizza Hut dan Marugame Udon yang diduga menggunakan bahan makanan kadalurasa. Ada sebanyak 14 jenis bahan pangan usang yang dipakai selama lebih dari tiga tahun. Tempo dan BBC Indonesia mendapatkan sejumlah bukti pemakaian bahan kadaluarsa tersebut. Sejumlah narasumber yang ditemui pun membenarkan adanya informasi yang didapatkan. Namun, hal ini disangkal oleh Presiden Direktur PT Sriboga Raturaya Alwin Arifin, yang menggunakan bahan makanan kadaluarsa. "Enggak benar, itu fitnah," katanya.

Oleh karena itu, Tempo akhirnya menjadikan kasus ini sebagai cover majalahnya yang diparodikan dengan gambar tersebut. Hal ini ditujukan sebagai bentuk kritik atas Pizza Hut dan Marugame Udon yang disinyalir menggunakan bahan kadaluarsa sebagai produksi makanannya.

Postmodernisme Cover Majalah Tempo "Ada Apa dengan Pizza"

Kasus penggunaan bahan kadaluarsa oleh Pizza Hut dan Marugame Udon ini berhubungan dengan paham postmodernisme. Namun sebelum membahas lebih dalam, kita perlu tahu dulu apa pengertian postmodernisme.

Postmodernisme merupakan bentuk kritik dari paham modernisme yang muncul pada akhir abad ke-20. Menurut salah satu ahli Louis Leahy, postmodernisme adalah suatu pergerakan ide yang menggantikan ide-ide zaman modern (Setiawan dan Sudarajat, 2018:28). Postmodernisme menjadi sebuah paham yang pada intinya menolak pengembagan suatu ide yang ada di teori pemikiran pada paham modernism yang di dalamnya berisi kritikan-kritikan terhadap modernism yang dianggap gagal.

Salah satu kunci pemikiran paham postmodernisme adalah dekonstruksi. Jacques Derrida, filsuf yang menciptakan pemikiran dekonstruksi ini mencoba memberikan sumbangan mengenai teori-teori pengetahuan yang dinilai sangat kaku dan kebenarannya tidak bisa dibantah, dalam hal ini pemikiran modernism. Derrida mencoba untuk meneliti kebenaran terhadap suatu teori pengetahuan yang baginya bisa bisa dibantah kebenarannya yang dalam arti bisa membuat teori baru asalkan hal tersebut dapat terbukti kebenarannya dan dipertanggungjawabkan.

Menyambung pada kasus Pizza Hut dan Marugame Udon tadi, Tempo dan BBC Indonesia mencoba mengungkap kebenaran yang disembunyikan oleh kedua restoran waralaba tersebut. Meskipun pada akhirnya mereka tidak mengungkapkan secara langsung apakah benar penggunaan bahan kadaluarsa ini, tetapi dari bukti yang didapatkan sudah cukup menunjukkan kebenarannya.

Hal ini senada dengan dengan pemikiran Derrida di mana postmodernisme ini (Tempo dan BBC Indonesia) mencoba untuk meneliti kebenaran yang menurut mereka kebenaran ini bisa dibuktikan dan dipertanggungjawabkan. Karena tidak diakui secara gamblang, Tempo pun mencoba mengkritisi Pizza Hut dan Marugame Udon ini dengan membuat cover parodi berisi seorang ibu dan dua orang anak yang tengah menyantap pizza sembari memakai masker pelindung racun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun