Mohon tunggu...
Marsha Reviana
Marsha Reviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam Sunan Gunung Djati Bandung

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebanyakan Ilmuwan Muslim adalah Kaum Non-Arab dalam Kitab Muqaddimah

15 Juni 2023   23:32 Diperbarui: 15 Juni 2023   23:37 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmu-ilmu logika juga tidak terlihat dalam konteks agama kecuali setelah para pembawa dan penulis ilmu tersebut mendokumentasikannya dalam bentuk buku. Hal ini terbatas pada kalangan Ajam saja. Sebaliknya, bangsa Arab cenderung meninggalkan hal ini, kecuali bagi orang-orang Ajam yang sudah menjadi Arab atau yang dikenal dengan istilah mu'arrab.

Keadaan tersebut masih berlangsung di kalangan orang-orang Ajam dan di wilayah-wilayah mereka, seperti Irak, Khurasan, dan daerah Ma wara'a An-Nahr. Namun, ketika wilayah-wilayah ini runtuh dan peradaban mereka menghilang, telah menjadi rahasia Allah dalam menghasilkan ilmu dan karya, maka ilmu secara keseluruhan pun lenyap dari orang-orang Ajam. maka hilanglah ilmu dari orang Ajam secara keseluruhan. Hal ini disebabkan karena ilmu hanya terdapat di daerah yang memiliki peradaban yang baik.

Pada saat itu, tidak ada yang lebih maju daripada Mesir. Mesir adalah pusat peradaban dunia, pusat Islam, dan sumber pengetahuan. Sisa-sisa peradaban dapat ditemukan di daerah Ma Wara'a An-Nahr yang berada di bawah pemerintahan negeri di sana. Di daerah ini, terdapat kemajuan dalam ilmu dan karya yang tidak dapat disangkal.

Hal ini dikemukakan oleh sebagian ulama mereka yang tulisannya masih ada dan sampai kepada kita, seperti Sa'duddin At-Taftazani. Namun, tidak ada keterangan yang pasti mengenai ulama lain yang berasal dari kalangan Ajam setelah Al-Imam bin Al-Khatib Nashiruddin Ath-Thusi. Dengan demikian, dalam Kitab Muqaddimah karya Ibnu Khaldun berpendapat bahwa keilmuan dan kemajuan peradaban pada masa itu lebih banyak terdapat di kalangan Ajam daripada kalangan Arab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun