Mohon tunggu...
Marsha Rusyida Azizah
Marsha Rusyida Azizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurikulum Pendidikan Islam

4 Desember 2024   19:30 Diperbarui: 4 Desember 2024   19:35 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tujuan dalam komponen kurikulum memainkan peran yang sangat penting dalam mengarahkan seluruh kegiatan pembelajaran dan mempengaruhi komponen-komponen kurikulum lainnya. Penetapan tujuan kurikulum didasarkan pada dua faktor utama. Pertama, perkembangan tuntutan, kebutuhan, dan kondisi masyarakat yang harus selalu diperhatikan oleh setiap satuan pendidikan, agar tidak tertinggal dan dapat mengikuti perkembangan zaman.

Mengingat tuntutan abad ke-21, proses pembelajaran kini lebih difokuskan pada kemampuan pemecahan masalah, kolaborasi, dan berpikir kritis. Oleh karena itu, satuan pendidikan perlu merumuskan tujuan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan ini, sehingga output yang dihasilkan dapat bersaing dengan lulusan dari lembaga pendidikan lainnya, baik secara lokal maupun global.

Kedua, tujuan kurikulum harus didasarkan pada pemikiran yang mengarah pada pencapaian nilai-nilai filosofis, terutama nilai-nilai yang tercantum dalam falsafah negara serta prinsip-prinsip yang dianut oleh lembaga pendidikan tersebut dan relevansi dengan lingkungan di mana lembaga itu berada. Tujuan-tujuan tersebut menjadi pedoman dan acuan utama dalam menjalankan segala kegiatan pendidikan. Keberhasilan atau kegagalan suatu program dapat diukur dari sejauh mana tujuan-tujuan tersebut tercapai.

2. Isi atau materi

Bahan ajar terdiri dari berbagai topik dan subtopik yang telah disusun dengan tujuan untuk mencapai hasil pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap topik atau subtopik mengandung ide-ide utama yang relevan dan mendukung pencapaian tujuan tersebut. Struktur penyusunan topik atau subtopik dalam bahan ajar mengikuti urutan tertentu yang terorganisir dengan baik, sehingga membentuk suatu rangkaian atau sekuen bahan ajar yang logis dan sistematis. Urutan ini penting untuk memastikan bahwa materi yang diajarkan dapat dipahami dengan jelas dan mendalam oleh peserta didik.

3. Proses pembelajaran

Komponen pembelajaran harus disusun dengan cara yang sistematis dan melibatkan berbagai pihak yang ahli, seperti guru, pakar pembelajaran, serta spesialis media pembelajaran, sehingga dapat menghasilkan rumusan yang mudah diterapkan oleh guru di lapangan. Sukmadinata (1997) membagi komponen dalam proses pembelajaran menjadi dua hal utama, yakni strategi mengajar dan media mengajar.

Salah satu alasan kegagalan implementasi kurikulum di lapangan adalah kurangnya pemahaman guru terhadap strategi pembelajaran yang seharusnya digunakan. Banyak guru yang masih mengandalkan pola pengajaran konvensional dan cenderung mendominasi dengan model ceramah. Masalah-masalah seperti ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, karena berkaitan langsung dengan efektivitas perubahan kurikulum. Pemerintah perlu merumuskan kebijakan yang tepat agar perubahan kurikulum dapat berdampak positif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia.

4. Evaluasi

Komponen utama berikutnya dalam pembelajaran adalah evaluasi. Evaluasi memiliki tujuan penting untuk menilai sejauh mana tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, serta untuk menilai proses implementasi pembelajaran secara menyeluruh. Setiap kegiatan pembelajaran memberikan umpan balik yang sangat berharga, termasuk dalam pencapaian tujuan-tujuan belajar dan pelaksanaan proses mengajar itu sendiri. Umpan balik ini berfungsi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan di berbagai aspek, baik dalam penentuan dan perumusan tujuan mengajar, pemilihan bahan ajar, maupun dalam keseluruhan proses belajar mengajar. Dengan demikian, evaluasi menjadi instrumen yang sangat penting untuk memastikan kualitas pembelajaran yang terus meningkat.

Keempat komponen tersebut saling terhubung secara erat satu sama lain. Tujuan pembelajaran akan menentukan materi yang harus dipelajari, bagaimana proses pembelajaran dilaksanakan, dan aspek apa saja yang harus dievaluasi. Dengan demikian, jika salah satu komponen mengalami perubahan, maka komponen lainnya juga akan terpengaruh dan mengalami perubahan yang serupa. (Alhamuddin, 2019: 5-8).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun