3.Pertanian organik: Lahan basah dapat digunakan untuk pertanian organik, seperti budidaya padi organik atau sayuran. Ini dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan produk-produk makanan sehat.
4.Perikanan: Meningkatkan manajemen perikanan di lahan basah dapat membantu mendukung penangkapan ikan yang berkelanjutan dan menyediakan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
5.Pengendalian banjir: Lahan basah juga dapat berperan sebagai penyerap air alami yang dapat membantu mengurangi risiko banjir di daerah sekitarnya.
6.Penelitian ilmiah: Lahan basah dapat menjadi tempat penelitian ilmiah untuk memahami ekologi dan lingkungan alam sekitarnya.
7.Pendidikan lingkungan: Pemanfaatan lahan basah dapat digunakan untuk kegiatan pendidikan lingkungan, membantu masyarakat lebih memahami pentingnya konservasi alam.
8.Pemanfaatan lahan basah sebagai tempat pembangunan rumah: Pemanfaatan ini sangat banyak ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin Barat. Seperti yang diketahui, lingkungan lahan basah di Kalimantan Selatan merupakan salah satu yang terbanyak dan terbesar di Indonesia, hal ini membuat banyak masyarakat yang memilih memanfaatkan lahan basah sebagai lokasi membangun rumah atau bangunan.
9.Pemanfaatan lahan basah sebagai jalur transportasi sungai: Pemanfaatan paling utama pada sungai di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin Barat adalah sebagai jalur transportasi.
Pemanfaatan ini harus dilakukan dengan memperhatikan perlindungan lingkungan dan konservasi alam, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat dan pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan dan manfaat jangka panjang.