Mohon tunggu...
MARSELLO IAN TAKA
MARSELLO IAN TAKA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka Bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengamatan Lingkungan Lahan Basah yang Ada di Kecamatan Banjarmasin Barat, Kalimantan Selatan

9 September 2023   18:13 Diperbarui: 9 September 2023   18:26 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENGAMATAN PEMANFAATAN LINGKUNGAN LAHAN BASAH YANG ADA DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT, KALIMANTAN SELATAN, INDONESIA

MARSELLO IAN TAKA (2310416210013)

Kelas B, S1 Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Lambung Mangkurat

2310416220008@mhs.ulm.ac.id

Pulau seribu sungai, ya itu adalah sebutan yang tidak asing lagi untuk menggambarkan Kalimantan selatan. Provinsi yang memiliki total luasan lahan basah sekitar 1.194.471,98 hektare, atau sekitar 32,39 persen dari total luas daratan di Kalimantan Selatan. Tentu saja hal ini tidak disia-siakan oleh penduduk setempat yang ditempat tinggalnya memiliki lingkungan lahan basah, lahan basah banyak di manfaatkan oleh para penduduk untuk berkebun dan budidaya ikan. Terkhusus nya di kecamatan Banjarmasin Barat yang menjadi objek penelitian kami, para warga memanfaatkan untuk membudidayakan ikan sebagai sumber penghasilan.

Secara umum, lahan basah adalah wilayah daratan yang digenangi oleh air atau memiliki kandungan air yang tinggi, baik itu permanen ataupun musiman. Ekosistem lahan basah ini mencakup rawa-rawa, hutan gambut, danau, sawah, sungai, hutan mangrove, hutan banjirbanjir, hingga limpasan air hujan Yang tergenang. Lahan ini bisa ada di perairan tawar, payau maupun asin, proses pembentukannya bisa alami maupun buatan.

Adapun pengertian lain yang diungkapkan oleh Daryono, 2009 lahan basah (wetland) adalah daerah yang memiliki sifat tanah jenuh terhadap air, permanen tetap ataupun sementara. Daerah tersebut sebagian atau seluruhnya digenangi lapisan air dangkal. Yang termasuk lahan basah meliputi rawa-rawa, payau, dan gambut.

 Lahan basah dibagi menjadi dua yaitu lahan basah alami dan buatan. Lahan basah alami meliputi rawa-rawa air tawar, hutan bakau, rawa gambut, hutan gambut, paya-paya, dan riripan (tepian sungai), sedangkan lahan basah buatan meliputi sawah, waduk, kolam, bekas galian tambang, saluran irigasi, dan tambak ikan.

KARAKTERISTIK LAHAN BASAH

1.Ketersediaan Air: Lahan basah seringkali memiliki tingkat air yang tinggi atau air permukaan yang berlimpah, seperti rawa, danau, sungai, atau payau.

2.Vegetasi Khas: Lahan basah sering dikenal dengan vegetasi khasnya, seperti rumput-rumput air, tumbuhan air, atau hutan rawa.

3.Keanekaragaman Hayati: Mereka sering menjadi habitat bagi beragam spesies hewan dan tumbuhan yang khusus dan unik.

4.Fungsi Ekosistem: Lahan basah memiliki peran penting dalam menjaga kualitas air, mengendalikan banjir, serta menyediakan berbagai layanan ekosistem, seperti penyimpanan karbon dan pengendalian polusi.

5.Rentan terhadap Perubahan: Lahan basah sangat rentan terhadap perubahan iklim dan aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan, penggembalaan, dan drainase.

6.Perlindungan Lingkungan: Mereka juga berfungsi sebagai filter alami untuk air dan habitat penting bagi satwa liar.

7.Penting bagi Manusia: Lahan basah memiliki nilai ekonomi dan sosial bagi manusia, seperti penyediaan sumber daya alam, pariwisata, dan kegiatan budidaya.

Penting untuk menjaga dan melestarikan lahan basah karena perannya yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan manfaatnya bagi lingkungan dan manusia.

PEMANFAATAN LAHAN BASAH DI KECAMATAN BANJARMASIN BARAT

Lahan basah baik itu alami maupun buatan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat wilayah Banjarmasin Barat. Pemanfaatan lahan basah ini berhubungan langsung dengan aspek-aspek kehidupan masyarakat seperti ekonomi, sosial, dan budaya. Hal tersebut menegaskan bahwa lahan basah merupakan fenomena alam yang sangat penting bagi kehidupan kita. Adapun di bawah ini adalah beberapa pemanfatan lahan basah oleh masyarakat yang ada di wilayah sekitar Banjarmasin Barat:

1.Konservasi alam: Lahan basah sering menjadi habitat alami untuk berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Pelestarian lingkungan ini dapat mendukung keanekaragaman hayati dan ekosistem yang seimbang.

2.Ekowisata: Lahan basah dapat menjadi tujuan ekowisata yang menarik. Dengan mengembangkan fasilitas dan jalan setapak yang aman, Anda dapat menarik wisatawan untuk menikmati keindahan alam dan satwa liar yang ada.

3.Pertanian organik: Lahan basah dapat digunakan untuk pertanian organik, seperti budidaya padi organik atau sayuran. Ini dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan produk-produk makanan sehat.

4.Perikanan: Meningkatkan manajemen perikanan di lahan basah dapat membantu mendukung penangkapan ikan yang berkelanjutan dan menyediakan pekerjaan bagi masyarakat setempat.

5.Pengendalian banjir: Lahan basah juga dapat berperan sebagai penyerap air alami yang dapat membantu mengurangi risiko banjir di daerah sekitarnya.

6.Penelitian ilmiah: Lahan basah dapat menjadi tempat penelitian ilmiah untuk memahami ekologi dan lingkungan alam sekitarnya.

7.Pendidikan lingkungan: Pemanfaatan lahan basah dapat digunakan untuk kegiatan pendidikan lingkungan, membantu masyarakat lebih memahami pentingnya konservasi alam.

8.Pemanfaatan lahan basah sebagai tempat pembangunan rumah: Pemanfaatan ini sangat banyak ditemukan di wilayah Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin Barat. Seperti yang diketahui, lingkungan lahan basah di Kalimantan Selatan merupakan salah satu yang terbanyak dan terbesar di Indonesia, hal ini membuat banyak masyarakat yang memilih memanfaatkan lahan basah sebagai lokasi membangun rumah atau bangunan.

9.Pemanfaatan lahan basah sebagai jalur transportasi sungai: Pemanfaatan paling utama pada sungai di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin Barat adalah sebagai jalur transportasi.

Pemanfaatan ini harus dilakukan dengan memperhatikan perlindungan lingkungan dan konservasi alam, serta melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat dan pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan dan manfaat jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun