ABSTRAK
Penelitian ini menganalisis sistem manajemen sumber daya manusia (SDM) di Toys Kingdom Tangerang, dimana Toys  Kingdom adalah perusaan dibawah naungan Kawan Lama Group yang berfokus pada penjualan mainan dan permainan anak-anak. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi proses rekrutmen, bagaimana cara untuk mengembangkan karir karyawannya dalam pengelolaan SDM. Metode penelitian kualitatif digunakan melalui wawancara dengan pihak perusahaan, serta menggali informasi di media sosial perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Toys Kingdom memiliki proses rekrutmen yang efektif, kompensasi yang terjamin, dan pelatihan yang memadai,pelatihan orientasi bagi karyawan baru juga diterapkan untuk memastikan pemahaman yang baik tentang produk dan layanan, Penilaian kinerja yang berbasis pada pencapaian target penjualan dan umpan balik pelanggan namun masih perlu ditingkatkan dengan menerapkan standar yang lebih objektif dan sistem evaluasi yang terstruktur serta kurangnya evaluasi terhadap program pelatihan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pengelolaan SDM yang lebih baik di Toys Kingdom.
Kata Kunci: Analisis, Manajemen SDM, Pengembangan Karir
ABSTRACT
This study analyzes the human resource management system (HR) in Toys Kingdom Tangerang, where Toys Kingdom is a company under the auspices of the Kawan Lama Group that focuses on selling toys and children's games. The research aims to identify the recruitment process, how to develop the career of its employees in HR management. Qualitative research methods are used through interviews with the company, as well as digging information on the company's social media. The results of the study show that Toys Kingdom has an effective recruitment process, guaranteed compensation, and adequate training, orientation training for new employees is also implemented to ensure a good understanding of products and services, Performance appraisals are based on achieving sales targets and customer feedback but still need to be improved by implementing more objective standards and a structured evaluation system as well as a lack of evaluation of the training programs. This research is expected to provide insights for better human resource management in Toys Kingdom.
Keywords: Analysis, HR Management, Career Development
PENDAHULUAN
       Manusia berperan sebagai penggerak  sekaligus pengelola dari faktor-faktor seperti modal, bahan mentah, alat-alat, dan lain-lain yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Dapat disimpulkan tanpa adanya sumber daya manusia suatu perusahaan tidak akan berjalan. Manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aspek terpenting dalam sebuah organisasi baik organisasi lembaga maupun perusahaan salah satunnya yaitu perusahaan Toys Kingdom.Toys Kingdom merupakan salah satu cabang dari PT. Toys Games Indonesia yang dimana merupakan unit bisnis dibawah naungan Kawan Lama Group yang berfokus pada penjualan mainan dan permainan anak-anak. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 yang telah  mengalami perkembangan pesat hingga memiliki 71 toko yang tersebar di seluruh Indonesia seperti di Ahmad Yani Bekasi, Surabaya, Jakarta, Jawa, Mall Living World Alam Sutera Tangerang[1]. Toys Kingdom telah membuka banyak berbagai peluang karir dengan membuka lowongan pekerjaan, karena bagi toys kingdom SDM adalah aset utama perusahaan maka dari itu perusahaan berusaha mengelola manajemen SDM yang baik dan efektif. Hal ini merupakan bentuk kunci kesuksesan perusahaan karena Toys Kingdom berpendapat bahwa  kreativitas dan dedikasi dari para  karyawan nantinya akan sangat dihargai hingga akhirnya dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif, inovatif dan penuh sinergi.
Â
       Disini penulis akan berfokus menganalisis manajemen SDM Toys Kingdom  yang ada di Tangerang. Analisis ini berupa bagaimana mengelola karyawannya, mulai dari rekruitmen, pelatihan, hingga kompensasi dan tunjangannya. Hal ini penting untuk memastikan bahwa sistem SDM dapat mendukung strategi bisnis perusahaan dan mencapai tujuan yang di inginkan.
Â
Â
LANDASAN TEORI
Â
Pengertian Analisis
Â
Menurut KBBI analisis diartikan sebagai Penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya). [2]Komarudin (2001) mengemukakan bahwa analisis adalah aktifitas berpikir untuk menjabarkan komponen secara keseluruhan sehingga menjadi suatu komponen yang lebih kecil untuk dapat mengenal tanda-tanda, hubungan, fungsi satu sama lain dari komponen-komponen tersebut[3]. Dapat disimpulkan bahwa analisis adalah proses pencarian dan penjabaran dari suatu  fakta untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya baik dari peristiwa, perbuatan, dan karangan.
Â
Pengertian Manajemen SDM
Â
Secara umum, sumber daya manusia adalah orang-orang yang memimpin suatu organisasi, baik itu organisasi maupun perusahaan, dan berfungsi sebagai aset yang perlu dilatih dan dikembangkan. Dengan asumsi bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan hanya sumber daya bisnis, manajemen sumber daya manusia (MSDM) didasarkan pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bagaimana mengatur hubungan dan peran sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan bersama perusahaan, karyawan, dan masyarakat.[4]
Â
Handoko berpendapat bahwa  manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan individu dan organisasi dengan tujuan untuk menyediakan tenaga kerja yang efektif bagi organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada dasarnya, tujuan manajemen sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kontribusi produktif individu yang terdapat di dalam suatu organisasi melalui penggunaan strategi manajemen sumber daya manusia. [5]
Â
METODE PENELITIAN
Â
Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai salah satu pihak Toys Kingdom Tangerang dengan mempertimbangkan sebab salah satunya yaitu karena Toys Kingdom  adalah salah satu perusahaan yang  terbilang baik nan fleksibel dan tentunya karyawan di perusahaan tersebut mempunyai pengembangan karir yang professional.
Â
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang biasa disebut dengan metode penelitian naturalistik karena penelitianya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) (Sugiyono, 2016) Penelitian kualitatif ini bersumber dari data penilitian primer dan sekunder. Data primer merupakan penelitian lapangan yang mengharuskan penulis untuk meneliti kepada pihak yang terkait secara langsung. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua yaitu dari website Toys Kingdom maupun media sosial Toys Kingdom. Alasan menggunakan metode ini  di karenakan dalam penelitian kali ini membutuhkan pengumpulan data dan  penulis lebih mengedepankan cara penelitian mendalam di karenakan manajemen yang digunakan Toys Kingdom banyak cara yang digunakan sehingga nantinya akan terkumpul data yang relevan. Oleh karena itu kualitatif sangat cocok untuk memperoleh data informasi yang dilakukan oleh Toys Kingdom.
Â
HASIL DAN PEMBAHASAN
Â
Dalam rekrutmen, langkah awal yang dilakukan pelamar adalah dengan mengunjungi website perusahaan yang tersedia. Dalam website tersebut sudah tercantum dengan sangat detail informasi-informasi yang mungkin dibutuhkan, mulai dari latar belakang berdirinya perusahaan, tutorial cara melamar, hingga media sosial perusahaan. Langkah selanjutnya yaitu datang langsung ke perusahaan guna mengikuti tes tertulis. Setelah dinyatakan lulus yang informasikan melalui E-mail, pelamar akan mengikuti tes Psikotest dan dilanjut dengan tahap terakhir yaitu sesi wawancara. Untuk proses seleksi perusahaan mengutamakan ketrampilan sosial dan pengetahuan yang lebih dalam tentang produk-produk mainan.
Â
Untuk mengembangkan karir karyawan, toys kingdom sangat terbuka untuk semua karyawan yang berprestasi atau karyawan yang ingin mengembangkan ketrampilannya. Hal ini dilakukan melalui program pengembangan ketrampilan berkelanjutan yang diadakan secara rutin. Toys kingdom juga memberikan pelatihan orientasi bagi karyawan baru, dengan dibekali training serta pembekalan lainnya untuk menunjang skill sesuai bidangnya masing-masing. Semua program tersebut dilakukan tentunya dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah di tentukan perusahaan. Untuk SOP toys kingdom diantaranya yaitu :
Â
Dilarang merokok selama bekerja atau pada saat pelatihan
Â
Diwajibkan memakai make up bagi perempuan
Â
Dilarang memakai sandal ke tempat kerja
Â
Dilarang memakai perusahaan secara berlebihan
Â
Diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan dan ketertiban.
Â
Namun, toys kingdom belum terdapat system evaluasi terstruktur untuk menilai keefektifitasan pelatihan.
Â
Salah satu bagian penting dari manajemen SDM di Toys Kingdom adalah penilaian kinerja. Penilaian ini dilakukan secara menyeluruh untuk menilai kinerja karyawan serta memberikan umpan balik yang bermanfaat dan bisa menjadi evaluasi karyawan. Toys Kingdom memiliki 4 metode untuk melakukan penilaian kinerja karyawan. Yang pertama, yaitu dengan  berbasis pada pencapaian target penjualan. Maka dari itu setiap karyawan memiliki tujuan khusus yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. Yang kedua, yaitu tergantung umpan balik dari pelanggan. Komentar pelanggan juga digunakan sebagai sarana untuk menilai kinerja karyawan, termasuk tingkat kepuasan pelanggan serta kualitas karyawan dalam melayani pelanggan. Yang keempat, yaitu evaluasi langsung dari manajer: Manajer mengevaluasi berdasarkan observasi dan interaksi sehari-hari seperti sikapnya seperti apa dan juga bagaimana berkolaborasi dengan tim. Penilaian ini dilakukan secara berkala yaitu setiap enam bulan sekali, sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi kemajuan karyawan secara efektif dan memberikan umpan balik dengan tepat waktu. Umpan balik ini dilakukan sebagai sarana pembelajaran karyawan baik berupa letak ketrampilan seperti apa yang harus diperbaiki. Bukan hanya umpan balik saja yang diberikan, perusahaan juga memberikan sebuah penghargaan atau bonus kepada karyawan yang dinilai kinerjanya bagus, sebagai bentuk apresiasi dan cara untuk mendorong mereka terus bekerja. Dalam penilaian pastinya terdapat kriteria yang harus diperhatikan para karyawan, kriterianya meliputi seberapa banyak karyawan mencapai atau melebihi target, kualitas kerja karyawan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dan teliti, kemampuan karyawan untuk bekerja sama dengan orang lain (kerja tim) dan membangun lingkungan kerja yang positif dan sejauh mana karyawan berinisiatif dan kreatif dalam menyelesaikan masalah dan menemukan solusi baru. Meskipun ada beberapa kelebihan sistem penilaian kinerja Toys Kingdom, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu, seringnya pendapat manajer yang memengaruhi penilaian yang dapat menyebabkan ketidakadilan, tidak adanya standar yang jelas untuk menilai pekerjaan dapat menyebabkan hasil penilaian karyawan berbeda-beda di antara mereka, dan umpan balik tidak selalu mendetail sehingga karyawan mungkin tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana mereka bekerja. [6]
Â
Dalam memanajemen kompensasi Toys Kingdom memberikan kompensasi yang kompetitif yang mencakup gaji pokok, bonus, dan tunjangan kesehatan. Jaminan para karyawanpun sudah didaftarkan di JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) yang tentunya untuk iuran jaminannya dibayarkan oleh perusahaan. Jadi untuk kesejahteraan karyawan sudah ditanggung oleh perusahaan termasuk tunjangan hari tua serta tunjangan hari raya. Tunjangan. Apabila karyawan telah memasuki masa pension maka akan diberikan tunjangan sesuai dengan peraturan pemerintah atau biasa disebut DENPAKER (Departemen Tenaga Kerja)
Â
Â
KESIMPULAN
Â
Manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aspek terpenting dalam sebuah organisasi baik organisasi lembaga maupun perusahaan salah satunnya yaitu perusahaan Toys Kingdom. Toys Kingdom telah membuka banyak berbagai peluang karir dengan membuka lowongan pekerjaan, karena bagi toys kingdom SDM adalah aset utama perusahaan maka dari itu perusahaan berusaha mengelola manajemen SDM yang baik dan efektif. Manajemen SDM yang dikelola Toys Kingdom yaitu meliputi proses rekrutmennya yang tidak terlalu rumit dan terstruktur, adanya program pelatihan untuk mengembangkan karir karyawan, adanya penilaian kerja sekaligus  umpan balik sebagai sarana pembelajaran dan evaluasi, dan juga adanya jaminan kompensasi yang kompetitif.
Â
Â
DAFTAR PUSTAKA
Â
Toys Kingdom, Badan Usaha, https://www.toyskingdom.co.id/, diakses 17 Desember 2024.
KBBI Online
Al Rinadra, Muhammad, et al. "Analisis Manajemen Talenta, Pengembangan Karir, dan Pengembangan Talenta  Terhadap Kinerja Karyawan (Tinjauan Literatur)." Jurnal Ilmu Manajemen Terapan 4.6 (2023)
Meithiana, Indrasari, and H. Ansory. Â
"Manajemen Sumber Daya Manusia." (2019).
Nawawi, Hadari. "Manajemen sumber daya manusia."2001
Kuat Tejo Hartono, wawancara pribadi, 13 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H