Â
Namun, toys kingdom belum terdapat system evaluasi terstruktur untuk menilai keefektifitasan pelatihan.
Â
Salah satu bagian penting dari manajemen SDM di Toys Kingdom adalah penilaian kinerja. Penilaian ini dilakukan secara menyeluruh untuk menilai kinerja karyawan serta memberikan umpan balik yang bermanfaat dan bisa menjadi evaluasi karyawan. Toys Kingdom memiliki 4 metode untuk melakukan penilaian kinerja karyawan. Yang pertama, yaitu dengan  berbasis pada pencapaian target penjualan. Maka dari itu setiap karyawan memiliki tujuan khusus yang harus dicapai dalam jangka waktu tertentu. Yang kedua, yaitu tergantung umpan balik dari pelanggan. Komentar pelanggan juga digunakan sebagai sarana untuk menilai kinerja karyawan, termasuk tingkat kepuasan pelanggan serta kualitas karyawan dalam melayani pelanggan. Yang keempat, yaitu evaluasi langsung dari manajer: Manajer mengevaluasi berdasarkan observasi dan interaksi sehari-hari seperti sikapnya seperti apa dan juga bagaimana berkolaborasi dengan tim. Penilaian ini dilakukan secara berkala yaitu setiap enam bulan sekali, sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi kemajuan karyawan secara efektif dan memberikan umpan balik dengan tepat waktu. Umpan balik ini dilakukan sebagai sarana pembelajaran karyawan baik berupa letak ketrampilan seperti apa yang harus diperbaiki. Bukan hanya umpan balik saja yang diberikan, perusahaan juga memberikan sebuah penghargaan atau bonus kepada karyawan yang dinilai kinerjanya bagus, sebagai bentuk apresiasi dan cara untuk mendorong mereka terus bekerja. Dalam penilaian pastinya terdapat kriteria yang harus diperhatikan para karyawan, kriterianya meliputi seberapa banyak karyawan mencapai atau melebihi target, kualitas kerja karyawan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dan teliti, kemampuan karyawan untuk bekerja sama dengan orang lain (kerja tim) dan membangun lingkungan kerja yang positif dan sejauh mana karyawan berinisiatif dan kreatif dalam menyelesaikan masalah dan menemukan solusi baru. Meskipun ada beberapa kelebihan sistem penilaian kinerja Toys Kingdom, ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan, diantaranya yaitu, seringnya pendapat manajer yang memengaruhi penilaian yang dapat menyebabkan ketidakadilan, tidak adanya standar yang jelas untuk menilai pekerjaan dapat menyebabkan hasil penilaian karyawan berbeda-beda di antara mereka, dan umpan balik tidak selalu mendetail sehingga karyawan mungkin tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana mereka bekerja. [6]
Â
Dalam memanajemen kompensasi Toys Kingdom memberikan kompensasi yang kompetitif yang mencakup gaji pokok, bonus, dan tunjangan kesehatan. Jaminan para karyawanpun sudah didaftarkan di JAMSOSTEK (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) yang tentunya untuk iuran jaminannya dibayarkan oleh perusahaan. Jadi untuk kesejahteraan karyawan sudah ditanggung oleh perusahaan termasuk tunjangan hari tua serta tunjangan hari raya. Tunjangan. Apabila karyawan telah memasuki masa pension maka akan diberikan tunjangan sesuai dengan peraturan pemerintah atau biasa disebut DENPAKER (Departemen Tenaga Kerja)
Â
Â
KESIMPULAN
Â
Manajemen sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu aspek terpenting dalam sebuah organisasi baik organisasi lembaga maupun perusahaan salah satunnya yaitu perusahaan Toys Kingdom. Toys Kingdom telah membuka banyak berbagai peluang karir dengan membuka lowongan pekerjaan, karena bagi toys kingdom SDM adalah aset utama perusahaan maka dari itu perusahaan berusaha mengelola manajemen SDM yang baik dan efektif. Manajemen SDM yang dikelola Toys Kingdom yaitu meliputi proses rekrutmennya yang tidak terlalu rumit dan terstruktur, adanya program pelatihan untuk mengembangkan karir karyawan, adanya penilaian kerja sekaligus  umpan balik sebagai sarana pembelajaran dan evaluasi, dan juga adanya jaminan kompensasi yang kompetitif.