Menikmati Kopi dalam Kesunyian: Toko Kopi Ramah Disabilitas

Selain memberikan manfaat bagi individu yang terlibat langsung, program ini juga memberikan dampak positif bagi komunitas yang lebih luas. Difabis menginspirasi masyarakat untuk lebih mendukung inklusi dan pemberdayaan bagi semua anggota komunitas, termasuk mereka yang memiliki disabilitas.

Dengan adanya Difabis, diharapkan semakin banyak inisiatif serupa yang muncul, sehingga lebih banyak penyandang disabilitas yang mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi secara signifikan dalam masyarakat. Menu-menu di sini sangat cocok untuk pecinta kopi. Namun, bagi yang tidak bisa mengonsumsi kopi, tidak perlu khawatir karena Difabis Coffee & Tea juga menyediakan menu non-kafein.

Photo by Arrafi

Untuk menu kopi, terdapat beberapa varian menarik seperti Kopi Susu Hazelnut, Kopi Susu Aren, Kopi Susu Klasik, Kopi Susu Vietnam, Kopi Susu Caramel, Kopi Latte, Avocado Latte, Kopi Susu Latte, Kopi Susu Pandan, Kopi Susu Madu, Americano, Kopi Susu Jahe, dan Espresso. Semua kopi ini tersedia dalam keadaan dingin maupun panas, sehingga dapat disesuaikan dengan selera dan cuaca. Sedangkan, untuk menu non-kafein, terdapat beberapa pilihan seperti Lemon Tea, Lychee Tea Honey, Teh Tarik, Dark Chocolate, Matcha Latte, Red Velvet Latte, Thai Tea, Mango Mint, Teh Temen Buku, Teh Tubruk, Hazelnut, dan Lychee Yakult Ice.

Selain di Dukuh Atas, Difabis Coffee & Tea juga memiliki cabang di beberapa lokasi seperti di Difabis Kendal (Terowongan Kendal) di Jakarta Pusat, Difabis Matraman di Jakarta Timur, Difabis Walikota di Jakarta Utara, Difabis Walikota di Jakarta Barat, Difabis Walikota di Jakarta Selatan, dan Difabis Walikota di Jakarta Timur. Cabang-cabang ini memastikan bahwa lebih banyak difabel mendapatkan kesempatan untuk bekerja dan berkembang di berbagai wilayah Jakarta, memperluas dampak positif dari inisiatif ini

Penulis: Muhamad Arrafi Aslam, Mahasiswa semester 2 Program Studi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta