Mohon tunggu...
Marni Apriliani
Marni Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran

Karena kau menulis, suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. - Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Yang Akan Dirasakan Oleh Indonesia Apabila Singapore Terus Mengimport Pasir Laut Dari Indonesia

10 Oktober 2024   08:51 Diperbarui: 10 Oktober 2024   08:53 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tekanan internasional ini bisa berdampak pada posisi Indonesia di panggung dunia, terutama dalam hal komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa penambangan pasir laut dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan.

5. Potensi Solusi: Pengelolaan Berkelanjutan

Untuk mengatasi potensi dampak negatif dari ekspor pasir laut, Indonesia perlu mengembangkan kebijakan yang mengedepankan prinsip keberlanjutan. Pemerintah dapat memberlakukan regulasi ketat terkait kuota penambangan pasir, memperketat pengawasan di lapangan, dan memastikan bahwa hanya perusahaan yang memenuhi standar lingkungan yang diperbolehkan mengekspor pasir laut.

Selain itu, penting untuk melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan, serta memberikan kompensasi yang layak bagi mereka yang terdampak. Investasi dalam program rehabilitasi pantai dan ekosistem laut juga harus menjadi prioritas untuk meminimalkan kerusakan jangka panjang.

Kesimpulan

Ekspor pasir laut ke Singapura dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Indonesia, tetapi juga berisiko menimbulkan kerusakan lingkungan yang signifikan. Dampak sosial dan politik juga tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu, kebijakan ini harus diambil dengan pertimbangan matang dan melalui pengelolaan yang berkelanjutan, agar Indonesia bisa meraih manfaat ekonomi tanpa merusak sumber daya alam yang vital bagi generasi mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun