Mohon tunggu...
Marni Apriliani
Marni Apriliani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran

Karena kau menulis, suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. - Pramoedya Ananta Toer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Yang Akan Dirasakan Oleh Indonesia Apabila Singapore Terus Mengimport Pasir Laut Dari Indonesia

10 Oktober 2024   08:51 Diperbarui: 10 Oktober 2024   08:53 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

b. Kerusakan Ekosistem Laut
Selain erosi pantai, penambangan pasir laut juga dapat mengganggu ekosistem laut yang ada. Pengambilan pasir laut dalam skala besar bisa merusak terumbu karang, padang lamun, dan hutan mangrove yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Terumbu karang, misalnya, adalah tempat tinggal bagi berbagai jenis ikan dan biota laut lainnya. Jika terumbu karang rusak, maka ekosistem laut akan kehilangan keseimbangannya.

Kerusakan ekosistem laut juga dapat berdampak pada berkurangnya hasil tangkapan ikan, yang pada akhirnya akan mengancam kehidupan nelayan tradisional di sekitar wilayah penambangan pasir. Penurunan kualitas lingkungan laut ini juga akan memengaruhi sektor perikanan dan pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pesisir.

3. Dampak Sosial

a. Konflik Kepentingan
Keputusan untuk kembali mengekspor pasir laut ke Singapura dapat menimbulkan konflik kepentingan di antara berbagai pihak di dalam negeri. Di satu sisi, pemerintah pusat mungkin melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan pendapatan negara, sementara di sisi lain, masyarakat pesisir dan aktivis lingkungan mungkin menolak karena dampak negatif terhadap lingkungan dan mata pencaharian mereka.

Konflik ini bisa memicu demonstrasi atau protes dari masyarakat lokal yang merasa terancam oleh kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penambangan pasir laut. Jika pemerintah tidak mampu mengelola dampak sosial ini dengan baik, stabilitas sosial di wilayah pesisir bisa terganggu.

b. Ancaman Terhadap Masyarakat Lokal
Masyarakat pesisir yang tinggal di dekat area penambangan pasir laut mungkin akan merasakan dampak langsung dari kegiatan ini. Selain erosi pantai yang dapat mengancam permukiman mereka, berkurangnya hasil tangkapan ikan dan rusaknya ekosistem laut akan berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal. Nelayan dan petani garam, misalnya, mungkin akan kehilangan sumber pendapatan mereka jika ekosistem laut di sekitar wilayah mereka terganggu.

Masyarakat lokal juga mungkin kehilangan akses ke sumber daya alam yang selama ini mereka andalkan. Jika tidak ada mekanisme kompensasi atau upaya mitigasi yang memadai, kerusakan ini bisa berdampak jangka panjang pada kehidupan masyarakat pesisir.

4. Dampak Politik dan Hubungan Internasional

a. Peran Indonesia di ASEAN
Jika Indonesia memutuskan untuk kembali mengekspor pasir laut ke Singapura, ini akan berpengaruh pada dinamika hubungan internasional di kawasan ASEAN. Singapura adalah salah satu mitra strategis Indonesia di berbagai bidang, termasuk perdagangan dan investasi. Kebijakan ini bisa memperkuat hubungan bilateral, tetapi di sisi lain, Indonesia juga harus menjaga hubungan baik dengan negara-negara tetangga lain yang mungkin tidak setuju dengan kebijakan ekspor pasir laut ini.

Beberapa negara ASEAN lainnya mungkin melihat kebijakan ini sebagai ancaman terhadap kelestarian lingkungan di kawasan. Indonesia perlu memastikan bahwa kebijakan ini tidak merusak reputasinya sebagai negara yang peduli pada isu-isu lingkungan di kawasan.

b. Tekanan Internasional
Di tingkat global, Indonesia mungkin akan menghadapi tekanan dari organisasi internasional atau kelompok lingkungan yang menentang eksploitasi pasir laut. Penambangan pasir laut sudah menjadi isu lingkungan yang sensitif di banyak negara, dan Indonesia mungkin akan mendapat sorotan dari media internasional jika kebijakan ekspor ini dianggap merusak lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun