STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM MERDEKA: PERBANDINGAN PRAKTIK DI TK ST. PAULUS KARUNI DAN TK MARSUDIRINI
OLEHÂ
Theresia Melania Jawa
Elisha Kaka
Anastasia Saingo
Samuel Dapa Sapu
Apliana Regita Ina
RiskyiardÂ
ABSTRAK
Penelitian ini membahas strategi berbasis kurikulum merdeka dengan membandingkan praktik yang diterapkan di Tk St. Paulus Karuni dan Tk Marsudirini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi metode pembelajaran, pelaksanaan kegiatan, serta tantangan yang dihadapi oleh kedua lembaga dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Metode yang digunakan adalah observasi langsung, wawancara dengan guru, dan analisis dokumen pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa Tk. Marsudirini lebih menekankan pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan bermain aktif, dan menerapkan beberapa metode yaitu bermain peran, Tanya jawab dan demonstrasi, sementara Tk St Paulus mengutamakan pembelajaran yang bermain bebas atau seperti biasa-biasa saja. Meskipun terdapat beberapa perbedaan TK menunjukkan perkembangan positif dalam aspek kognitif, sosial dan emosional anak kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan sumber daya, pelatihan guru dan adaptasi terhadap kurikulum baru. Rekomendasi yang diberikan mencakup peningkatan pelatihan guru dan pengadaan media pembelajaran yang memadai untuk mendukung pelaksanaan kurikulum merdeka secara optimal.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam pembentukan pondasi pendidikan dan perkembangan anak. usia dini merupakan masa keemasan bagi anak dalam mengembangkan aspek-aspek perkembangan. Oleh karena itu, pendekatan dan kurikulum yang digunakan dalam PAUD harus dirancang sedemikian rupa agar dapat memaksimalkan potensi anak sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
Kurikulum merdeka yang diterapkan pada jenjang Paud adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan kebebasan kepada pendidik dan lembaga pendidikan dalam mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Kurikulum ini menekankan fleksibilitas, kebermaknaan, serta orientasi pada pengalaman belajar yang holistik dan menyenangkan bagi anak.
Melalui pendekatan kurikulum merdeka, proses pembelajaran di paud diarahkan untuk memberikan kebebasan dalam eksplorasi, bermain, dan bereksperimen sehingga anak mampu mengembangkan keterampilan abad ke 21, seperti berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan berkolaborasi. Dengan latar belakang tersebut laporan ini bertujuan untuk mengobservasi kurikulum merdeka dilembaga Paud tertentu, mengevaluasi penerapannya, serta menggali dampaknya terhadap perkembangan anak usia dini.
Rumusan Masalah
Bagaimana Perencanaan Pembelajaran Di Paud?
Apakah Pelaksanaan Pembelajaran Di Paud Sudah Menerapkan MBKM, Bagaimana Kegiatan Pembuka, Inti, Dan Penutup?
Apa Saja Metode Dan Strategi Yang Digunakan Dalam Pembelajaran Di Paud?
Bagaimana Pengelolaan Kelas Di Paud?
Bagaimana Interaksi Guru Dan Siswa?
Bagaimana Bentuk Penilaian Dan Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Di Paud?
Apakah Guru Menggunakan Media Pembelajaran Yang Menarik?
Tujuan Observasi
Untuk Mengetahui Bagaimana Perencanaan Pembelajaran Di Paud.
Untuk Mengetahui Apakah Pelaksanaan Pembelajaran Di Paud Sudah Menerapkan MBKM, Bagaimana Dengan Kegiatan Pembuka, Inti, Dan Penutup.
Untuk Mengetahui Metode Dan Strategi Yang Digunakan Dalam Pembelajaran Di Paud.
Untuk Mengetahui Bagaimana Pengelolaan Kelas Di Paud.
Untuk Mengetahui Bagaimana Interaksi Guru Dan Siswa.
Untuk Memahami Dan Mengetahui Bentuk Penilaian Dan Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Di Paud.
Untuk Mengetahui Apakah Guru Sudah Menggunakan Media Pembelajaran Yang Menarik Atau Tidak.
Manfaat Hasil Observasi
Bagi mahasiswa: untuk memperdalam pemahaman teori dan praktik
Meningkatkan kemampuan analisisÂ
Mempersiapkan diri untuk dunia kerja
Memahami penerapan kurikulum merdeka secara kontekstual
Mengasah keterampilan observasi dan dokumentasi
BAB II
PEMBAHASAN
IDENTITAS SEKOLAH
Tempat Observasi: Tk. St. Paulus Karuni
Provinsi: Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kabupaten: Sumba Barat Daya
Desa/Kecematan: Karuni/Loura
Alamat: Jln. Lede Kalumbang
Tanggal Observasi : Jumat, 15 November 2024
Nama Guru : Maria Irene Wara
Tema Pembelajaran : Menggambar Bebas
Hasil pengamatan terkait penerapan Kurikulum Merdeka di TK. ST. Paulus Karuni
Aspek yang di observasi
Perencanaan pembelajaran di PAUD
Jawaban :Â
berdasarkan langkah-langkah yaitu penyusunan prota, prosem, rppm dan rpphÂ
kelemahan : tidak ada
kelebihan : tidak ada
Pelaksanaan pembelajaran di Paud (apakah sudah menerapkan MBKM, bagaimana kegiatan pembuka, inti, dan penutup
Jawaban:Â
Sudah menggunakan kurikulum merdekaÂ
Dikegiatan pembuka awali dengan salam, bernyanyi dan berdoa,
Kegiatan inti mewarnai, dan kegiatan penutup bermain bebas merapikan alat bernyanyi doa pulang
Kekurangan : belum menguasai kurikulum merdeka
Kelebihan : tidak ada
Metode dan strategi apa yang digunakan dalam pembelajaran di Paud
Jawaban:Â
Menegur langsung
Kekurangan dan kelebihan tidak ada
Bagaimana pengelolaan kelas di Paud
Jawaban:
Tidak ada dan seperti biasa saja
Kekurangan dan kelebihan tidak ada
Bagaimana interaksi guru dan siswa
Jawaban;
Baik dan luwes
Kekurangan dan kelebihan tidak ada
Bagaimana bentuk penilaian dan evaluasi kegiatan pembelajaran di Paud
Jawaban:
Bentuk penilaiannya hasil karya
Kekurangan dan kelebihan tidak ada
Apakah guru menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menarik
Jawaban:
Menggunakan mediaÂ
Kekurangan: kurngnya fasilitas sarana dan prasarana
Kelebihan: menarik minat dan bakat anak.
IDENTITAS SEKOLAH
Tempat Observasi: Tk. Marsudirini
Provinsi: Nusa Tenggara Timur (NTT)
Kabupaten: Sumba Barat Daya
Desa/Kecematan: Payola Umbu/Kota Tambolaka
Alamat: Jln. Bandara Tambolaka
Tanggal Observasi : Rabu, 13 November 2024
Nama Guru : Yohanita Kalumbang, S.Pd
Tema Pembelajaran : Binatang
Sub Tema : Jenis dan ciri binatang
Hasil Pengamatan terkait Penerapan MBKM di TK Marsudirini.
Aspek yang diobservasi
Perencanaan pembelajaran di PAUD
Jawaban :Â
berdasarkan langkah-langkah yaitu penyusunan prota, prosem, rppm dan rpphÂ
kelemahan : guru masih belum menguasai dan memahami seluruh karakteristik dan minat anak, sehingga pada saat penyusunan pembelajaran belum sesuai dengan minat dan karakteristik anak.
kelebihan : Pembelajaran berjalan dengan baik
Pelaksanaan pembelajaran di Paud (apakah sudah menerapkan MBKM, bagaimana kegiatan pembuka, inti, dan penutup
Jawaban:Â
Sudah menggunakan kurikulum merdekaÂ
Pagi SOP pembiasaan, doa bersama
Kegiatan awal, masuk di aula bernyanyi dan senm bersama. Waktu 30 menit
Kegiatan inti, masuk kelas menyampaikan tema dan kegiatan yang akan dilaksankan
Pentup: memberitahukan kegiatan esok hari, menanyakan perasaan selama pembelajaran dan menanyakan kembali kegiatan apa yang telah dilakuka, bernyanyi doa pulang..sambil bermain menunggu orang tua jemput
Kekurangan :Â
Kelebihan : tidak ada
Metode dan strategi apa yang digunakan dalam pembelajaran di Paud
Jawaban:
Metode demonstrasi, Tanya jawab, bermain peran
Strategi ice breaking
Kekurangan : memerlukan persiapan yang matang, ketergantungan pada peralatan dan lingkungan, memerlukan keterampilan dan memakan waktu
Kelebihan: mempermudah pemahaman anak, memberikan pengalaman nyata, menciptakan fokus dan interaksi, motivasi dan antusias
Bagaimana pengelolaan kelas di Paud
Jawaban:Â
Untuk penempatan kursi dirubah setiap minggu supaya anak-anak happy
Serta anak dipisah antara anak yang sangat aktif dan kurang aktif
Kekurangan: pemilihan bahan yang akan digunakan, keterbatasan fasilitas dan sumber daya
Kelebihan: merangsang aspek perkembangan anak,menciptakan lingkungan aman dan nyaman
Bagaimana interaksi guru dan siswa
Jawaban;Â
Memiliki komunikasi yang sangat baik dan luwes
Kekurangan: risiko salah memahami emosi dan perilaku anak
Kelebihan: meningkatkan motivasi belajar dan sosial emosional anak
Bagaimana bentuk penilaian dan evaluasi kegiatan pembelajaran di Paud
Jawaban:Â Â
Bentuk penilaiannya ceklis, pengamatan dan hasil karya
Kelebihan : efisien dan mudah digunakan, memiliki struktur yang jelas, memudahkan pelaporan dan dokumentasi
Kekurangan: kurang fleksibel, penilaian cenderung subjektif
Apakah guru menggunakan media pembelajaran yang menarik dan menarik
Jawaban:
Menggunakan media langsung dari alam dan LCD dan gambar
Kekurangan: membutuhkan biaya dan Sumber daya, memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang baik
Kelebihan: membuat pembelajaran lebih menarik yang mendorong kreatifitas dan imajinasi anak, mendukung pembelajaran mutisensorik.
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan
 Hasil observasi di Tk Marsudirini dan Tk St. Paulus sudah menggunakan kurikulum merdeka dan keduanya menunjukkan adanya perbedaan dalam penerapan kurikulum merdeka, meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mendukung perkembangan holistic anak. untuk Tk Marsudirini menekankan pendekatan pembelajaran yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan minat anak sehingga anak-anak dapat secara aktif bereksplorasi dan melakukan aktivitas kreatif yang menyenangkan. Anak-anak diberi kebebasan untuk memilih kegiatan, sehingga terlihat anak terlibat dalam proses belajar. Sedangkan untuk Tk St. Paulus Karuni proses pembelajarannya kurang terstruktur dan penyediaan sarana dan prsarana masih sangat kurang sehingga proses pembelajaran yang diberikan kepada anak menjadi kurang efektif dan kurang merangsang minat kemampuan anak.
Hasil Dokumentasi TK ST. PAULUS
Hasil Dokumentasi di TK MARSUDIRINI
DAFTAR PUSTAKA
Daulay Indra Musrar Dan Fauzidin Mohammad. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Jenjang Paud. Riau. Jurnal Bunga Rampai Usia Emas (BRUE). Vol. 9. No 2 Oktober.
Kurdi Sulaiman Musyarrafah dkk. (2024). Memahami Prinsip-Prinsip Kurikulum Merdeka: Teori dan Aplikasi Dalam Pembelajaran. Kalimantan Selatan: PT Literatus Digitus Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H