Mohon tunggu...
Marlina Eva
Marlina Eva Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang sedang mencari arah hidupnya.

www.kompasiana.com/marlinamarlina

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sadar

22 Juli 2016   19:57 Diperbarui: 24 Juli 2016   07:02 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beranilah berjalan keluar dari hal yang tidak sesuai dengan nurani anda. Sudah waktunya.  

2. Bangun dan mulailah sekarang juga.

Benar-benar bangun! Angkat pantat (maaf!) berat kita dan mulailah apa saja.  Biarpun keliatannya kecil, tapi yang penting anda memulainya. Mulailah menanam (itu saya!). Mulailah belajar alat musik. Mulailah pergi travel sendirian. Mulailah memasak. Mulailah menulis (ini juga!). Mulailah ambil bagian kegiatan kemasyarakatan. Mulailah.  Kita sering bilang ingin melakukan ini dan itu, tapi hari ini kita bilang ada deadline di kantor, besok kita bilang besok, dan seterusnya ditunda terus. Jangan menunda besok atau lusa, karena begitu anda berada di dalam lingkaran nyaman anda lagi, anda akan melupakan hal yang ingin anda coba itu. Mulailah. Sudah waktunya.

3. Ubahlah “maybe next time” menjadi “okay”.

Saya sering kali menolak undangan teman untuk pergi bersenang-senang dengan seribu macam alasan. Saya selalu memberi janji “lain kali yaaaa…” dan di lain waktu saya bilang lagi “lain kali yaaaa…” Kadang orang malas untuk mengajak lagi kalau sering ditolak. Suami saya berpesan, “Kalau mau diajak lain kali, ya jangan bilang ‘lain kali’, namun kamu harus bilang ‘okay’.” 

Kadang kita takut bertemu orang (baru) karena kekhawatiran akan ketidakcocokan. Kadang kita merasa bersalah menikmati waktu bersenang-senang sebentar. Seakan-akan dunia akan runtuh kalau kita bersantai sejenak. Namun segala sesuatu akan baik-baik saja. Pertemuan yang tidak berjalan sesuai harapan akan berlangsung sebentar saja dan kita memang kehilangan waktu sejam atau dua jam. Namun kita dapat kehilangan momen berharga jika memang pertemuan tadi benar-benar membawa kita pada seorang sahabat baru, relasi bisnis baru, pacar baru… #ehhh… Pada intinya, sudah waktunya.

4. Berdamailah dengan kondisi fisik kita dan berubahlah.

Umur 40 betul-betul membawa banyak perubahan dalam fisik seseorang. Yang paling terasa adalah mata dan lutut. Mata jadi tiba-tiba harus dibantu kaca mata baca dan lutut tiba-tiba terasa nyut-nyutan kalo berjongkok. Proses alami ini susah saya terima. Meskipun saya dulu ga lincah-lincah amat, tapi waktu “masih muda dulu” saya bisa melakukan apa saja tanpa keluhan. Namun sekarang sepertinya sudah waktunya saya mendengarkan tubuh ini. Apa yang dibutuhkannya? Bagian mana yang kurang diperhatikan? Kalau selama ini kita cuek, sekaranglah saatnya kita berbenah. Olahraga. Makan makanan sehat. Berhenti merokok. Pakai sunblock. Enjoy life. Ga pusingin perkataan orang yang akibatnya malah bikin stres. Sudah waktunya.

Seperti kata Ijeoma Umebinyuo: 

Start now. Start where you are. Start with fear. Start with pain. Start with doubt. Start with hands shacking. Start with voice trembling but start. Start and don’t stop. Start where you are, with what you have. Just start.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun