Mohon tunggu...
Lina Hafs
Lina Hafs Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hanya seorang wanita sederhana yang senang menulis walau tak ada yang membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi yang Tersesat

3 Juni 2023   06:30 Diperbarui: 5 Juni 2023   21:49 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih tersisa basah sebab embun semalam

Daun hijau terlihat bening enggan menyapa karena dingin

Ku gapai embun pagi dengan menyulam senyum

Daunku yang cantik masih meraba rasa melawan kekakuan di balik sentuhan angin 

Duch..rupanya kisah semalam menghanyutkan perasaan

Bersendekap bagai mencoba mempertahankan pikiran

Menghayati sebuah ingin yang sulit untuk di nyatakan

Sebab mimpi terlalu jauh terbang sampai lupa pulang

Baca juga: Pemuda Mengendap

Bahkan ketika terbangunpun, mimpi masih berjuang mencari alamat

Pagi dengan embun semalam menyisakan aroma pekat

Menidurkan pikiran dalam mimpi yang tersesat 

Embun masih enggan beranjak, ia terlena dalam cerita sang pujangga yang merasa kuat

Tapi rapuhnya tersembunyi dalam bantalan pikiran yang menyiksa

Sementara mimpi masih terseok lupa alamat...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun