embun semalam
Masih tersisa basah sebabDaun hijau terlihat bening enggan menyapa karena dingin
Ku gapai embun pagi dengan menyulam senyum
Daunku yang cantik masih meraba rasa melawan kekakuan di balik sentuhan anginÂ
Duch..rupanya kisah semalam menghanyutkan perasaan
Bersendekap bagai mencoba mempertahankan pikiran
Menghayati sebuah ingin yang sulit untuk di nyatakan
Sebab mimpi terlalu jauh terbang sampai lupa pulang
Bahkan ketika terbangunpun, mimpi masih berjuang mencari alamat
Pagi dengan embun semalam menyisakan aroma pekat
Menidurkan pikiran dalam mimpi yang tersesatÂ
Embun masih enggan beranjak, ia terlena dalam cerita sang pujangga yang merasa kuat
Tapi rapuhnya tersembunyi dalam bantalan pikiran yang menyiksa
Sementara mimpi masih terseok lupa alamat...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H