Mohon tunggu...
Lina Hafs
Lina Hafs Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Hanya seorang wanita sederhana yang senang menulis walau tak ada yang membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dia Mati Dianiaya

5 Mei 2023   08:40 Diperbarui: 5 Mei 2023   08:48 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Tebuireng Online 

Aku mendengar berita kematian

"Dia mati dianiaya temannya"

Begitu tutur seseorang padaku sebelum seteguk air putihpun ku telan 

Ah,  mengantuk sekali tapi ku paksa diri membuka mata

ku hempaskan selimut tipis yang membalut tubuhku

Beranjak mendekati galon air yang ternyata isinya sudah tetesan terakhir

Huch... apalagi ini, gumamku

Berdering lagi... "menangis" ... air mata dan rasa yang tak mampu ku ukir

Seorang kawan yang mengenalnya bercerita sambil menangis

Suaranya tak jelas karena isaknya lebih tajam

Sudahlah... aku masih terpejam sambil berjalan tanpa menangis

Melirik ke arah jarum jam 

03 : 42 waktu kampungku

Hah... pantes saja aku masih sangat mengantuk, gumamku

Ku raih air suci, membasuh wajah, kepala, tangan dan kakiku

Sujud haru di atas sajadah malam tanpa ada yang tau

Terbayang senyumnya, teringat santunnya

dan...ia mati sekarang, baru saja 

karena di aniaya temannya

Entah kenapa.. 

Menangis... aku tak sadar, aku menangis juga seperti mereka

Ada rasa kehilangan, ada rasa penyesalan, semua berbeda

Remaja yang sopan, ramah dan berbakti pada ibunya yang sudah tak bersuami

Ayahnya mendahuluinya berpulang  3 tahun lalu di bulan Mei

Tepat 8 hari lagi 3 tahun kepergian ayahnya

Kini, ia harus pergi meninggalkan semua menyusul ayahnya 

anak yang baik, kami mengenalnya sangat baik dan bijaksana

Menjadi pemimpin untuk kedua adiknya yang masih remaja

Membantu ibunya memperjuangkan hidup mereka 

Ah... aku menulispun sambil menangis tak sadar

tak ku sangka penganiayaan itu seperti penyakit menular

Apakah benar, sekarang adalah musim penganiayaan...?

Tak hanya di layar kaca melihat berita itu "penganiayaan"

Tak hanya orang-orang berpangkat dan kaya melakukannya

Dia mati di aniya hanya karena salah sangka

Hal sepele yang kebenarannya belum terbukti nyata

Arogankah hidup ini ..?

Entahlah... Hatiku masih renyuh

Musim yang buruk, pergilah...!!

Jangan ada lagi 

*

@Lina_hafs

#Lombok

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun