Melirik ke arah jarum jamÂ
03 : 42 waktu kampungku
Hah... pantes saja aku masih sangat mengantuk, gumamku
Ku raih air suci, membasuh wajah, kepala, tangan dan kakiku
Sujud haru di atas sajadah malam tanpa ada yang tau
Terbayang senyumnya, teringat santunnya
dan...ia mati sekarang, baru sajaÂ
karena di aniaya temannya
Entah kenapa..Â
Menangis... aku tak sadar, aku menangis juga seperti mereka
Ada rasa kehilangan, ada rasa penyesalan, semua berbeda
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!