Maka, siapkanlah sebagian harta yang kita punya untuk kita bagikan kepada orang-orang yang pantas menerimanya. Â Karena mereka mempunyai hak daripada rizky yang kita dapatkan walau itu adalah hasil jerih payah kita sendiri. Siapkan diri menyongsong hari di mana kita tidak bisa mengelak dari maut. Jangan terlalu menyayangi kenikmatan dunia dan lupa akan kenikmatan akhirat yang justru kekal. Hapuslah air mata anak yatim untuk meraih keridhaan Yang Maha Pengasih dan ketentraman syurga.
"Barang siapa mengerjakan amal soleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang mereka telah kerjakan (QS. An-Nahl:97)
Kikir dan tamak itu adalah penyakit hati yang tidak bisa diobati kecuali dari diri sendiri. Menjadi kikir berarti menjauhkan diri dari kasih sayang Allah. Orang kikir akan berat berbagi apalagi sampai menghibahkan sebagian hartanya untuk umum, sehingga tidak ada jalan amal jariyahnya setelah matinya.Â
Penyakit merupakan sebuah pesan yang menyimpan kabar gembira, sedangkan kesehatan adalah perhiasan yang sangat berharga.
Dengan sehat kita bisa mencari rizky, dengan sehat kita bisa saling tolong menolong, dengan sehat kita bisa tidur nyenyak, makan enak, dan dengan sehat kita bisa tertawa walau mungkin tak sedang bahagia. Sehat bukan hanya sehat fisik tapi juga sehat hati dan sehat pikiran. Â
Setiap manusia akan mati baik yang tinggal di istana maupun yang tinggal di gubuk derita, Tapi siapakah yang paling bahagia...? Syurga tidak memilih yang istimewa di dunia menjadi penghuninya. Percuma kau kumpulkan harta, berpangkat tinggi jika hatimu kikir tak perduli sesama. Hiduplah dengan kesederhanaan dan senang berbagi, menghargai orang lain dan menjaga hati sesama. Agamamu adalah perhiasan emasmu yang sangat berharga, Budi pekertimu adalah intan berlian yang bercahaya, Sopan santunmu adalah keindahan hakiki yang kau milikki...
Wahai manusia yang paling berharga
dengan agama dan akhlaqnya
Tanpa mutiara, perhiasan, dan emas engkau bahagia
Karena tasbihmu bagai kabar gembira rintik hujan yang lama di nantikan