Mohon tunggu...
Marla Suryani Lasappe
Marla Suryani Lasappe Mohon Tunggu... Administrasi - suka masak

Saya berbintang Pisces--------------------------------------------------- hobby cooking, travelling------------------------------------------------------- I am a writer, food blogger ----------------------------------------------------- IG: marlasuryani ------------------------------------------------------------------- twitter: marlasuryani@marla-suryani--------------------------------------- http://aksaramarla.wordpress.com https://www.facebook.com/marla.thalib

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Fiksi Kuliner] Lakse Mak Long Saija

9 Juni 2016   11:39 Diperbarui: 11 Juni 2016   08:47 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan ternyata keputusannya tidak salah, buktinya dia bahagia dengan keluarga kecilnya, mempunyai suami yang dapat memenuhi kebutuhan lahir dan bathinnya serta mempunyai anak-anak yang penurut.

Walaupun......sewaktu anak-anaknya masih kecil, kerepotan selalu menghampirinya, tetapi dengan ikhlas dia jalani semuaa itu.

Kini ketiga anaknya sudah menginjak remaja, , kerepotannya sudah berkurang, mereka sudah bisa diajak diskusi dan kerja sama, contohnya dalam bulan puasa ini, mereka antusias bersama-sama membuat masakan untuk buka puasa.

Bulan puasa selalu membawa cerita,  dengan banyaknya penjaja makanan dadakan yang muncul di sepanjang jalan komplek, serta banyaknya undangan bukber atau buka bersama.

" Ayah.... mak cik Tob ngundang bukber loh"  kata Tasha,  saat lagi santai berduaan dengan suaminya  didepan tivi

" oh ya kapan?

" Besok Sabtu " katanya,  sambil bermanja-manja, melepaskan rindu. Rindu selama hampir dua minggu ditinggal dinas, 

***

Suasana kediaman Mak Cik Top sudah ramai, sanak saudara dari BABEL (Bangka Belitung) sudah berkumpul, sebagai yang ditetuakan, rumah beliaulah yang kerap sebagai tempat berkumpulnya keluarga besar suaminya.

Sudah tradisi sambil menunggu beduq Magrib, acara dimulai dengan tausiyah oleh salah satu kerabatnya yang merangkap sebagai Ustadz, sholat Magrib berjamaah dan ramah tamah, makan malam bersama.

 Ahirnya Azan Magribpun berkumadang, setelah terlebih dahulu membatalkan dengan segelas air putih, merekapun sholat Magrib berjamaah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun