Â
 (38) Marla Suryani Lasappe
Â
Nun jauh disana, di tengah hutan belantara yang rimbun diantara angin sayu-sayu  mendayu  hiduplah sekawanan Orang Utan.
Hutan yang lebat di penuhi berbagai macam tumbuhan buah-buahan, membuat populasi mereka berkembang pesat, tetapi ternyata keadaan seperti itu tidak berlangsung lama. Ketentraman mereka terusik oleh perilaku manusia yang serakah, yang semakin hari mengancan kehidupan mereka.
***
" Ada apa ini, wahai saudara-saudaraku " kata sang tetua mengumpulkan seluruh anggotanya.
" Biasanya di pagi hari alam belantara kita ini selalu terasa sejuk, udara segar, kicauan burung, serta berbagai macam sahabat-sahabat kita masih terlihat  berkeliaran disekitar hutan ini, tetapi kenapa hari ini sepi dan langit berkabut asap ?" belum selesai pak tetua berbicara dan  hilangkan penasarannya, tiba-tiba sekelompik gagak terlihat melintas di atas kepala mereka.
" Hendak pergi kemana kalian semua? " ujar sang tetua penuh tanya kepada gagak
" Pak tetua, pindalah segera !! , hutan sebelah sudah hangus terbakar. " ujar gagak
" Apa? hutan sebelah terbakar? " sang tetua terlihat kaget