"Kamu pasti heran ya, kenapa aku bisa nyata ada dihadapanmu?"
Dayat menjelaskan ke Rina, kalau dia hanya diberi satu hari untuk menyelesaikan urusan yang tertunda 5 tahun yang lalu dengan Rina.
Dayat sedih melihat betapa mendieritanya Rina, sejak kepergiannya itu, dia ingin mengembalikan keceriaan Rina, untuk bisa hidup lebih bagus kedepannya, dia menekankan bahwa Rina harus tetap hidup, harus tetap semangat, walaupun mereka berdua saling mencinta, tetapi mereka sudah berlainan alam, Dayat memohon ke Rina untuk melepaskan mimpi-mimpi mereka berdua dahulu, dan semoga kelak Rina dapat menemukan pengganti yang lebih baik darinya.
Rina hanya mengangguk dan  tak terasa satu persatu tetesan air matanya keluar, Rina tersadar seketika sesuatu kekuatan yang luar biasa merasuk ke dalam tubuh Rina, semangat untuk hidup kembali bersemi dan dia berjanji akan menuruti semua keinginan terakhir Dayat.
Akhirnya ikhlas melepaskan Dayat, cincin pemberian Dayat disimpan dalam satu kotak, yang bertulis memory of Dayat.
***
"Aida, akhirnya kita akan bersatu, hahhahahha Ryanti bagaikan mayat hidup, paling sebentar lagi meninggal, Â cintaku hanya untukmu, Aida "
"Aku mau bertunangan dengannya karena aku ingin menguasai perusahaan property milik ayahnya, setelah semua surat-surat pengalihan harta warisan itu kelar, kamu akan kunikahi Aida" ujar Tommy dengan senyum culas, dan Aida hanya diam membisu.
***
Di ruang ICU terlihat Ken sedang berdoa sembari meneteskan air mata, saat  melihat tubuh Ryanti yang terbujur tak berdaya dengan berbagai macam alat-alat untuk penopang hidupnya, Ken berharap semoga Ryanti di beri kesembuhan segera.
Sebenarnya Ken mencintai Ryanti, tetapi  saat Ken hendak menyatakan cintanya, ternyata Tommy yang lebih dulu telah merebut hati Ryanti darinya,  dengan hati pedih akhirnya ken mengikhlaskan  kedua sahabatnya itu  bertunangan.