Anak-anak yang dikasihi Tuhan,
      Pernahkah kalian merasa ditolak oleh orang yang ada di dekat kalian? Ditolak biasanya menyebabkan perasaan sedih dan kecewa. Karena orang yang dianggap dekat dengan kita tidak menghargai bahkan menolak kita. Orang yang tidak siap menerima penolakan tentu saja akan merasa dirinya terhina dan dapat menyakiti dirinya.Â
      Dalam Injil hari ini kita mendengarkan kisah tentang Yesus ditolak di kampung halaman-Nya Nazareth. Pada waktu itu, Yesus mengajar di rumah ibadat dengan penuh kuasa. Namun, orang-orang di Nazareth sebagian tidak mau menerima apa yang diajarkan oleh Yesus. Karena mereka tahu siapa itu Yesus sebenarnya. Yesus adalah anak Maria dan Yosep dari keluarga yang sederhana. Yesus sendiri sudah tahu apa apa yang akan terjadi dengan diri-Nya. Sehingga Yesus berakata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya".
Orang-orang dikampung itu tidak hanya menolak tetapi juga berusaha untuk melempa Yesus dengan batu. Namun, Yesus sendiri berlalu pergi dari hadapan mereka.
Hari ini kita boleh belajar dari Yesus untuk menerima penolakan orang-orang di sekitar kita dengan menunjukkan bahwa kita adalah orang yang baik. Sama seperti Yesus meskipun ditolak orang-orang di kampungnya dengan Ia terus mewartakan kabar gembira.
Refleksi:
Apakah aku dapat mengelolah emosiku ketika ditolak oleh orang lain?
Apakah aku juga menolak kehadiran Yesus dalam seluruh hidupku?
Doa
Allah Bapa yang baik, bimbinglah kami dengan Roh Kudus-Mu agar dapat menerima Yesus dalam hidupku agar dapat menerima semua temanku tanpa memandang latar belakangnya. Â Demi Kristus Tuhan kami. Amin.
Aksi: