Mohon tunggu...
Petunmarkus
Petunmarkus Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Menulis, membaca, olahraga (Bulutangkis, tenis meja), jalan-jalan, dan pemberi rekoleksi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kiat Menulis Cerita Fiksi

28 Mei 2024   11:31 Diperbarui: 28 Mei 2024   11:42 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar KBMN PGRI Gel. 31

Selanjutnya mataku mengamati lagi gambar berikutnya, yang berisi pertanyaan,"Apa saja unsur-unsur pembangun cerita fiksi?"

"Ada beberapa unsur pembentuk cerita fiski, yaitu tema, premis, alur/plot, penokohan, latar/seting, dan sudut pandang," jelasnya.

Narasumber pun mulai menjelaskan satu per satu unsur-unsur cerita fiksi. Aku pun asyik menelusuri setiap penjelasannya dengan sungguh-sungguh.

  • Tema, tema merupakan ide pokok cerita, tips menentukan tema: dekat dengan penulis, menarik perhatian penulis, bahan mudah diperoleh, dan ruang lingkup terbatas; Cara menentukan tema: menyesuaikan dengan minat, mengangkat kehidupan nyata, berimajinasi, membaca, dan mendengar curahan hati. Contoh tema: Berkah kejujuran, Pendidikan dan kemiskinan, persahabatan tiga anak SD, Pengalaman siswa selama belajar di rumah, perjuangan guru selama omebelajaran jarak jauh.
  • Premis merupakan ringkasan cerita dalam satu kalimat. Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi. Cara membuat premis: tulis masing-masing unsurpembentuknya kemudian rangkaian menjadi satu kalimat, utuh. Contoh premis: seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA. Berdasarkan contoh premis di atas dapat dibreakdown sebagai berikut: Karakter dari contoh premis tersebut, yaitu seorang anak SD. Tujuan tokoh: memperoleh pemahaman IPA. Rintangan/halaman berupa: melakukan perjalanan. Resolusi: ke rumah kakeknya.
  • Alur atau plot merupakan struktur  rangkaian kejadian dalam cerita. Macam-macam alur: alur maju, alur mundur, alur campuran, alur flashback, dan alur kronologis; Unsur-unsur plot: pengenalan cerita, awal konflik, menuju konflik, konflik, memuncak/klimaks, penyelesaian/ending. Unsur-unsur alur/plot tersebut urutannya bisa diubah tergantung pada jenis alur yang dipilih.  Setelah menjelaskan tentang alur atau plot, narasumber menjelaskan contoh-contoh alur atau plot. Alur plot bertujuan untuk memudahkan dan mengembangkan ide cerita yang ada. Alur atau plot ini membantu kita untuk tidak keluar dari rel atau jalur ketika menggoreskan kisah kita.
  • Penokohan merupakan penjelasana selangkah demi selangkah penjelasan detail karakter dalam cerita. Macam-macam tokoh: protagonis, antagonis, dan tritagonist. Teknik penggambaran tokoh: analitik, fisik dan prilaku tokoh, lingkungan tokoh, tata Bahasa tokoh, dan penggambaran oleh tokoh lain.

Sebenarnya menjelaskan tentang penokohan termasuk macam-macam dan Teknik penggambaran tokoh. Penggambaran sifat tokoh dalam cerita fiksi menggunakan prinsip show don't tell.

  • Latar/Setting, yang mencakup dalam latar atau seting sebagai berikut: Penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa-peristiwa dalam cerita. Jenis-jenis latar: waktu, latar tempat, latar suasana, latar social, latar material, dan latar integral. 
  • Sudut pandang mencakup: Cara penulis menempatkan dirinya terhadap cerita yang diwujudkan dalam pandangan tokoh cerita. Macam-macam sudut pandang: orang pertama tunggal, orang pertama jamak, orang kedua, orang ketiga tunggal, orang ketiga jamak, dan campuran.

Meskipun sudah larut malam namun mataku tidak mau berpaling ke tempat lain. Mataku tetap tertuju pada penjelasan narasumber. Aku pun terus melanjutkan mengikuti penjelasannya. Narasumber pun bertanya, kepada para peserta, "Bagaimana kita menulis cerita fiksi?"

Ia pun menjelaskan bahwa proses kreatif menulis dimulai dari niat, membaca, menemukan ide dan genre, membuat outline, menulis, swasunting, dan publikasi.

  • Niat merupakan motivasi diri untuk memulai dan menyelesaikan tulisan
  • Membaca fiksi orang lain merupakan upaya menemukan bahan belajar/referensi berupa ide, pemilihan kata, serta gaya dan teknik penulisan.
  • Menentukan ide dan genre berupa segera mencatat saat ide mendadak muncul, menemukanide dengan cara mengembangkan imajinasi, pemilihan genre disesuaikan dengan yang disukai dan dikuasai.
  • Membuat outline merupakan kerangka yang disusun berdasarkan unsur-unsur pembangun cerita fiksi. Menentukan tema agar pembaca mengerti lingkup cerita fiksi kita. Membuat premis sesuai tema. Menentukanuraian alur/alur plot berdasarkan unsur-unsurnya. Menentukan penokohan kuat berdasarkan jenis dan tekni penggambaran watak tokoh dengan baik. Menentukan latar/seting dengan menunjukkan sisi/eksotis dan detail. Mmilih sudut pandang penceritaan yang unik.
  • Menulis membuka cerita dengan baik (dialog, kutipan, kata uni, dan konflik). Melakukan pengenalan tokoh dan latar dengan baik dengan cara memaparkan secara jelas kepada pembaca. Menguatkan sisi konflik internal dan eksternal tokoh. Menggunakan pertimbangan logis agar tidka cacat logika dan memperkuat imajinasi. Memilih susunan kalimat yang pendek dan jelas. Memperkuat Tulisa dengan pemilihan kata (diksi). Membuat ending yang baik.
  • Swasunting dilakukan setelah selesai menulis. Diharapkan pada saat menulis jangan sambil mengedit. Menfokuskan penyuntingan pada kesalahan pengetikan, pemakaian kata baku dan istilah, aturan penulisan, ejaan, dan logika cerita. Usahakan menempatkan diri pada posisi sebagai penyunting agar tega menyunting tulisan sendiri. Jangan lupa menyiapkan Kamus Besasr Bahasa Indonesia dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.

Demikianlah penjelasan narasumber tentang kiat-kiat menulis cerita fiksi. Narasumber mengembalikan kepada moderator untuk memimpin pertemuan. Moderator pun meminta para peserta untuk bertanya kepada narasumber. Ada begitu banyak pertanyaan yang ditanyakan kepada narasumber. Narasumber pun menjawab dengan sangat jelas. Para peserta pun merasa puas dengan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.

Malam semakin larut, terdengar ayam jagoku berkokok menandakan bahwa sebentar lagi hari akan berganti. Sementara itu, istri dan anak-anak sudah masuk dalam alam mimpi mereka. Mereka tampak pulas  tidur dengan bunyi ngorok yang tidak terlalu besar.

Aku pun menutup laptopku dan mematikan handphone untuk segera beralih ke dipan untuk mengistirahan tubuhku yang telah lelah, namun hal itu tidak membuat aku merasa rugi karena semuanya terbayar mahal dengan materi yang disajikan oleh narasumber dengan sangat bernas. Aku pun masuk dalam alam mimpi dan terkejut ketika istriku membangunkanku.

"Pa, hari sudah pagi, bangun dan mandi. Anak-anak sudah selesai mandi, memakai seragam sekolah, dan sarapan pagi," kata istriku.

Aku bangun dengan mata masih ngantuk, namun aku sadar bahwa tugasku telah menanti untuk segera kutunaikan hari ini yaitu mengantar anak-anak ke sekolah dan mengajar di tempat ku mengabdi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun