Mohon tunggu...
Petunmarkus
Petunmarkus Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas

Menulis, membaca, olahraga (Bulutangkis, tenis meja), jalan-jalan, dan pemberi rekoleksi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kiat Menulis Cerita Fiksi

28 Mei 2024   11:31 Diperbarui: 28 Mei 2024   11:42 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar KBMN PGRI Gel. 31

"Aku sudah makan Ma, tadi saat istirahat mengajar," jawabku.

"Kalau begitu Papa mandi dan sikat gigi sambil menyodorokan handuk yang telah disiapkannya."

"Sabar dulu Ma, aku istirahat sebentar baru mandi," jawabku.

"Kalau begitu aku lanjut tidur ya Pak," kata istriku.

"Ya, Ma, setelah mandi nanti, aku masih masih ada tugas yang perlu diselesaikan," balasku.

Istriku lanjut tidur. Setelah istirahat sebentar, aku mengambil handuk yang tadi diberikan oleh istriku menuju kamar mandir. Aku mandi, air terasa dingin ketika mengguyur tubuhku, tetapi hariku merasa senang karena memberikan kesegeran setelah perjalanan hampir satu jam. Setelah mandi  aku mengenakan baju dan celana pendek yang telah disiapkan oleh istriku. Selanjutnya, aku menuju meja kerjaku membuka handphone dan laptop. Wah ternyata banyak sekali wa yang masuk di WAG KBMN PGRI Gel. 31. Aku pun melanjutkan membaca dan menulis resume.

Mataku tertuju pada sebuah gambar yang dikirim oleh narasumber malam itu yaitu sebuah pertanyaan, "Mengapa belajar menulis cerita fiksi?" Pertanyaan tersebut menggelitik aku untuk terus mengasah kemampuanku menulis cerita fiksi. Ada berbagai alasan yang disampaikan oleh narasumber kepada para peserta dalam wa tersebut. Narasumber pun menjelaskan dengan runut alasan menulis cerita fiksi.

  • Salah satu aspek yang dinilai dalam Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) adalah Literasi Teks Fiksi.
  • Sebagai cara menemukan passion dalam bidang kepenulisan
  • Sebagai upaya menyembunyikan dan menyembuhkan diri
  • Sebagai jalan mengeksplorasi kemampuan menulis

Ketika membaca beberapa alasan yang disampaikan oleh narasumber, aku teringat akan tugasku sebagai seorang guru. Dalam hatiku aku bergumam, "Aku perlu mengasah kompetensi untuk menulis cerita fiksi. Karena dengan menulis cerita fiksi akan memudahkan aku dalam menyediakan soal latihan teks sastra bagi muridku di kelas."

Mataku terus mengamati gambar-gambar yang dikirimkan oleh narasumber. Aku amati dengan sungguh-sungguh setiap gambar yang dikirimkan. Gambar yang kedua juga berisi pertanyaan, "Apa saja syarat bisa menulis cerita fiksi?" Beliau pun menyampaikan beberapa syarat untuk bisa menulis ceria fiksi. Ia pun membagikan syarat-syarat menulis cerita fiksi:

  • Komitmen dan niat yang kuat
  • Kemauan dan kemampuan melakukan riset
  • Banyak membaca cerita fiksi
  • Mempelajarai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
  • Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi
  • Menjaga konsistensi menulis

Semua syarat ini tidak ada yang tidak penting, semuanya penting. Wah luar biasa narasumber ini gumamku dalam hati. Kemudian aku amati gambar berikutnya, yaitu pertanyaan yang ketiga. "Apa saja bentuk cerita fiksi?" Narasumber pun membagikan beberapa bentuk cerita fiksi dengan ciri-cirinya. Penjelasannya sangat runut dengan kalimat yang singkat, padat, dan jelas. Berikut ini penjelasannya.

  • Fiksimini yang berisi beberapa kata
  • Flash Fiction yang berisi jumlah kata yang khusus
  • Pentigraf yang berisi tiga paragarf
  • Cerpen yang berisi kurang lebih 7.500 kata.
  • Novelet yang berisi kurang lebih 7.500-17.500 kata
  • Novela ang berisi 17.500 -40.000 kata
  • Novel yang berisi lebih dari 40.000 kata.

Setelah beliau membagikan beberapa bentuk dan ciri cerita fiksi ia pun memberikan contoh cerita fiksi seperti cerita kilat, dan cerita pendek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun