Sistem Organisasi dan Kekeluargaan
Di dalam suku Muyu terdapat seorang ketua  atau pemimpin tinggi dalam kehidupan sosial dan religiusnya. Selain itu memiliki juga orang-orang yang berpengaruh dan berwibawa yang biasa disebut dengan istilah bigman, yaitu keyepak dan Tomkot. Kemudian yang membedakan dari keduanya adalah dari banyak sedikitnya benda-benda berharga (tukon) seperti ot, serta dari kurangnya pengetahuan tentang kekuatan gaib tapi dia memiliki pengaruh di dalam trahnya. Tomkot ialah orang yang tidak mempunyai pengetahuan mengenai kekuatan gaib juga tidak banyak memiliki benda-benda berharga, dan menjalani kehidupannya dengan sederhana.
Sedangkan Kayapak dialah yang mempunyai banyak benda berharga dan menguasai kekuatan gaib. Tokoh-tokoh tersebut berkuasa dalam kelompok kekerabatan patrilineal (trah) dalam sebuah keluarga inti. Kebanyakan rumah yang mereka tempati adalah rumah pohon dan rumah panggung. Di dalam rumahnya dibagi-bagi menjadi beberapa ruangan; ruangan khusus wanita dewasa dan ruangan untuk laki-laki dan untuk anak-anak.
Dalam sebuah keluarga inti bisa tinggal serumah atau membuat rumah secara berdekatan, hal ini bertujuan untuk mengamankan diri dari serangan-serangan musuh. Di dalam suku Muyu, disahkan poligami, jadi tidak heran jika seorang pria memiliki lebih dari satu istri.
Keluarga inti memiliki peran untuk mengatur cara-cara penguasaan harta dan tanah, cara mencari pangan, penataan pola pemukiman, serta mempunyai kuasa atas teritorial yang lebih besar dari trah (lineage) serta cara-cara meneruskan ilmu supranatural. Keluarga inti akan membentuk kelompok kekerabatan patrilineal yang seterusnya dapat membangun kekerabatan yang lebih luas.
Peta Muyu
Penulis (ns. dari Alberto Pincherle) dari Italia 1907-1990.
"Merekontruksi Identitas adalah Penting"
Markus Morik