Pemandu acara pernikahan dengan adat Jawa yang biasa kita sebut MC atau pambioworo belakangan ini mulai langka
Hal ini menjadi fenomena, bahkan kegelisahan tersendiri bagi para orang tua yang hendak menikahkan anaknya.
Peran Pambioworo (MC) ini sangat krusial. Meskipun sebenarnya di era sekarang bisa saja sebuah pesta pernikahan memanfaatkan jasa MC yang menggunakan bahasa Indonesia.
Namun, bagi sebagian kalangan tertentu apalagi di desa desa di wilayah Jawa ini agaknya masih canggung untuk mengundang MC Bahasa Jawa di pesta pernikahan Putra/Putrinya.
Kelangkaan tidak lain karena semakin menurunnya minat genarasi muda suku Jawa untuk belajar bahasa Jawa.
Sementara, di sekolah atau madrasah, pelajaran Bahasa Jawa (kalaupun masih ada), itupun masih sebatas mengajarkan hono coroko.
Fakta ini tentu harus direspon oleh pihak pihak tertentu yang bertanggung jawab atas kelestarian seni Jawa.
Menjadi MC berbahasa Jawa itu sejatinya sangat mudah bagi yang memiliki bakat dan minat.
Namun, harus diakui bahwa bahasa Jawa memiliki sekian banyak strata, maka ini berakibat semakin mempersulit bagi yang kurang bakat dan kurang minat.
Ada baiknya sekolah sekolah di Jawa mulai memperkuat pembelajaran bahasa Jawa ini karena beberapa alasan:
1. Bahasa Jawa itu bagian dari kekayaan budaya nasional, maka tentu tidak boleh punah.
2. Masyarakat Jawa masih memegang nilai, norma dan kultur yang diajarkan nenek moyangnya. Ini sebuah peluang besar bagi pengembangan bahasa Jawa.
3. Harus disediakan peluang atau kesempatan berekspresi dengan titik tekan pada pembudayaan Jawa dan Penguatan Bahasa Jawa.
Untuk itu, seiring dengan Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Pemerintah, tentunya hal ini harus menjadi semacam sinyal, bahwa Pemerintah RI sedang membuka peluang seluas luasnya bagi para guru untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan konteks satuan pendidikan masing masing-masing.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI