Pada Selasa 6 Desember 2022 DPR RI menyetujui hukum pidana baru yang melarang seks di luar nikah. Diloloskan dengan dukungan semua partai politik, itu akan berlaku untuk warga negara Indonesia dan turis dengan hukuman hingga satu tahun penjara.Â
Undang-undang baru juga melarang pasangan yang belum menikah untuk hidup bersama. Dampak undang-undang tersebut sebagian besar bergantung pada seberapa menyeluruh undang-undang tersebut akan diterapkan dan ditegakkan — sebuah pertanyaan yang tetap terbuka.
Pertanyaan kritis berikutnya adalah: "APA ITU RESESI SEKS DAN MENGAPA ITU TERJADI?Â
Tren baru berupa budaya hook up (kencan sesaat) itu membawa kita ke dalamnya sebuah kondisi agar semua pihak untuk mengkritisinya. Beberapa faktor yang mendorong timbulnya gejala resesi seks diantaranya adalah:Â
1. Kaum muda menemukan kesenangan dengan cara lain
2. Remaja cenderung tidak berada dalam hubungan jangka panjang
3. Aplikasi Kencan Online (salah satunya adalah Tinder adalah yang paling dominan)Â
4. Sementara kalangan ada yang berpendapat bahwa Seks itu menyakitkan
5. Ada semakin banyak Anak muda lebih sadar diri untuk tidak terjerumus seks bebas
Bagaimana Islam memandang Resesi Seks?
Resesi seks adalah implementasi dari kekhawatiran tentang tanggung jawab rumah tangga. Perkawinan yang seharusnya menjadi syarat sahnya hubungan seksual mengalami pergeseran. Perkawinan tidak lagi dianggap sebagai institusi yang sesuai dengan gaya hidup modern di beberapa negara non-Muslim.
Baru-baru ini penelitian oleh Pelu dkk. (2022) berupaya untuk menawarkan solusi terhadap masalah resesi seksual yang saat ini dihadapi oleh beberapa negara paling maju di dunia.Â