Mohon tunggu...
Marjuni
Marjuni Mohon Tunggu... Guru - Praktisi dan Pelaku Pendidikan Islam

Fokus pada Manajemen Pendidikan Islam, Branding Strategy Lembaga Pendidikan Islam, Marketing Lembaga Pendidikan Islam, Kajian Pesantren, Kajian Pemikiran Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Seharusnya Sikap Wali Santri terhadap Pendidikan anaknya yang Sedang Mondok?

28 Januari 2023   18:35 Diperbarui: 29 Januari 2023   06:23 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Percaya kepada Kyai dan semua pembantunya, percayakan pendidikan kepada Pondok Pesantren dimana Putra da Putri bapak/ibu mondok. Jadi, jangan salah paham, jangan salah sikap, jangan salah persepsi. Sangat mungkin suatu saat anaknya diminta untuk mengangkut sampah, tidak berarti anaknya dijadikan budak oleh pondok, tetapi itu adalah pelajaran agar santri memiliki jiwa tanggung jawab atas kebersihan lingkungan pondok. 

Menurut KH. Hasan Abdullah Sahal: "Ketahuilah bapak/ibu… putra-putrimu pergi ke pesantren untuk kembali sebagai anak berbakti. Jangan beratkan langkah mereka dengan kesedihanmu. Ikhlaskan, semoga Allah rahmati jalan mereka".

[Foto Marjuni (dokpri)]
[Foto Marjuni (dokpri)]

Artinya: Ziarahilah kadang-kadang saja, nicaya akan menambah rasa cinta. (HR.Ibnu Hibban dalam Shahihnya (no.620), pentahqiq al-Adabusy Syar’iyyah mengatakan : Sanad-sanadnya shahih sesuai dengan syarat Muslim. Lihat Hasyiyah al-Adab (III/541))

Demikianlah bagaimana seharusnya para wali santri bersikap dalam menyerahkan putra dan putrinya di pesantren.

Semoga ikhtiar para wali santri untuk membentuk karakter dan mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi di pesantren tetap dalam ridho Allah SWT. Aamiin.

Semoga bermanfaat,,,!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun