Anggaran pendapatan dan belanja daerah atau yang biasa di sebut dengan APBD merupakan rencana pemerintah dalam mengatur pendapatan dan pengeluaran dana dalam kurun waktu satu tahun serta di tetapkan oleh peraturan daerah dengan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau biasa di sebut dengan DPRD.Â
APBD sendiri memiliki enam fungsi yakni fungsi otorisasi, fungsi perencanaan, fungsi pengawasan, fungsi alokasi, fungsi distribusi dan fungsi stabilitas.Â
Dalam upaya menyejakterakan masyarakat pemerintah mengalokasikan dana APBD dengan semaksimal mungkin. Pengalokasian dana APBD juga dapat di jadikan pedoman bagi daerah untuk melakukan pembangunan berkelanjutan yang dapt bermanfaata bagi masyarakat sekitar contohnya seperti pengalokasian dana untuk modal daerah yang dapat di gunakan untuk pengoptimalan sumber daya alam dan sumber daya masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan untuk mengurangi tingginya pengangguran di suatu wilayah yang kemudian akan menekan perekonomian masyarakat dan mendorong kestabilan ekonomi.
Pembagian dana yang merata ke seluruh wilayah yang ada di Indonesia di lakukan guna membantu peningkatan kualitas dan mutu suatu wilayah, tidak terkecuali di Kabupaten Jember. Kabupaten Jember merupakan suatu wilayah yang berada di Provinsi Jawa Timur, letak Kabupaten Jember sendiri cukup strategis sehingga Kabupaten Jember memiliki banyak sekali potensi, tetapi tidak hanya itu tentunya Kabupaten Jember juga memiliki masalah yang harus tetap di tuntaskan untuk menyeimbangkan kehidupan masyarakat.
Sama seperti daerah-daerah lainnya masalah yang di hadapi Kabupaten Jember juga masih seputar rendahnya  perekonomian dan masih banyaknya kasus-kasus kemiskinan. Bukannya tak berusaha dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, pemerintah kabupaten jember saat ini sudah melakukan pembangunan-pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah yang ada di Kabupaten Jember, mulai dari pembangunan infrastruktur serta saranan dan prasarana.Â
Perkembangan Kabupaten Jember dari masa kemasa terus menunjukan kemajuan walaupun mengalami kelambatan. Selain itu perealisasian dana APBD kabupaten Jember juga di salurkan untuk hibah dan bantuan sosial kepada masyarakat Kabupaten Jember yang telah di atur oleh mentri dalam negeri tepatnya pada nomor 13 tahun 2006 yang berisi tentan pedoman pengelolaan penelolahan keuangan daerah.
Namun seiring berjalannya waktu peraturan tersebut mengalami perubahan pada tahun 2007 yakni nomor 57 serta pada tahun 2011 nomor 21 yang menjelaskan bahwa pemerintah dapat menggunakan dana tersebut untuk hibah dan bantuan sosial yang dapat menunjang kelangsungan program-program pemerintah, teknis pengelolaan dana untuk hibah dan bantuan sosial di Kabupaten Jember di dasarkan langsung oleh peraturan Bupati Jember hingga teknis pencairannya cukup mudah mamun hal tersebut membuat terjadinya undangan terhadap peraturan Bupati Jember.
Setelah itu proses pencairan dana hibah dan bantuan yang bersumber dari dana APBD menjadi lebih komprehensif dari segi kelengkapan dokumen maupun dari segi mekanisme-mekanisme yang harus di lalui, hal tersebut bertujuan agar pemberian dana hibah dan bantuan sosial lebih mudah umtuk di pertanggungjawabkan.
Salah satu pemanfaatan sumber daya alam di Kabupaten Jember yaitu dengan pembangunan sektor wisata. Kabupaten Jember memiliki letak yang strategis sehingga memiliki potensi untuk di jadikan bjek wisata, selain umtuk memperkenalkan Kabupaten Jember pada masyarakat jember, manfaat pengembangan wisata kabupaten jember juga untuk menambanh pemasukan dana yang kemudian dapat di alokasikan secara maksimal untuk menyejakterakan masyarakat Kabupaten Jember.Â
Dari perkembangan pariwisata di Kabupaten Jember memiliki dampak positif dan negatif, pengembangan pariwisata di Kabupaten Jember dapat membawa Jember di kenal masyarakat sebagai kota yang memiliki kekayaa alam yang cukup melimpah tidak hanya memiliki asset kekayaan alam.
Kabupaten Jember juga memiliki festival yang sudah di kenal oleh dunia yaitu Jember Fashion Carnaval atau yang biasa di kenal dengan JFC, hal tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi Kabupaten Jember karena dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Jember karena masyarakat memiliki peluang untuk memperkenalkan Kabupaten Jember yang kemudian di manfaatkan dengan menjual produk-produk khas Jember.Â
Delain dampak positif pembangunan pariwisata di Kabupaten Jember tentunya juga memiliki dampak negatif yakni penambahan jumlah penduduk karena factor ekonomi, pembangunan yang di lakukan di wilayah pariwisata membuat rusaknya ekosistem lingkungan.
Dana APBD Kabupaten Jember yang di peruntukkan mengolah wilayah Kabupaten Jember agar menunjang pertumbuhan wilayah menjadi lebih baik lagi kemudian dana APBD Kabupaten Jember juga di salurkan pada desa-desa untuk membangun dan memberikan fasilitas yang cukup memadai untuk mengembangkan potensi yang ada pada desa tersebut. Di tahun 2023 pengembangan yang ada di Kabupaten Jember terus di lakukan dengan inofasi-inofasi terbaru sejalan dengan perkembangan teknologi.
Jika di bandingkan dengan tahun-tahun yang lalu Kabupaten jember saat ini sudah sangat banyak sekali mengalami kemajuan di berbagai aspek kehidupan maupun ekonomi. Pembangunan yang di rencanakan pemerintah Kabupaten Jember sempat mengalami kemacetan atau vakum karena adanya wabah covid-19 yang melanda Kabupaten Jember pada tahun 2019 sampai tahun 2022, sehingga dana APBN pemerintah banyak di alokasikan untuk fokus menangani wabah tersebut sehingga pembangunan-pembangunan yang sudah di rencanakan mengalami keterlambatan.
Tidak hanya itu bahkan pembangunan RTH yang di lakukan di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Jember juga mengalami keterlambatan pembangunan, akibatnya bangunan-bangunan tersebut malah manjadi bangunan yang terbengkalai dan sering di salah gunakan oleh oknum-oknum yang kurang bertanggung jawab, keterlambatan pembngunan tersebut juga mengakibatkan pemerintah harus mengeluarkan biaya kembali untuk melakukan renovasi dan mengoperasikan RTH tersebut.
Sampai selesainya wabah covid-19 barulah pembangunan RTH-RTH tersebut kembali di lanjutkan hingga saat ini Ruang Terbuka Hijau berupa taman kota tersebut baru selesai di bangun dan menjadi wajah baru Kabupaten Jember. Dengan adanya pembangunan RTH berupa taman kota tersebut maka akan membantu masyarakat untuk memberikan ruang bagi aktivitas mereka karena pembangunan ruang terbuka hijau berupa taman kota tersebut juga mengoptimalkan pemanfaatannya sehingga bermanfaat bagi banyak kalangan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua.
Tidak hanya sampai disitu selain pembangunan ruang terbuka hijau di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Jember juga pemerintah sudah melakukan perbaikan-perbaikan infrastruktur lainnya conton seperti jaringan jalan di desa-desa kecil sampai pembangunan jembatan di jalan gajah mada yang dempat ambruk, hal tersebut tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar dan sumbernya beasal dari anggaran dana APBD Kabupaten Jember.Â
Pembangunan infrastruktur yang di lakukan pemerintah di harapkan bisa memperbaiki kualitas hidup masyarakat Kabupaten Jember serta masyarakat tentunya harus menjaga dan memanfaatkan fasilitas-fasilitas publik dengan semestinya, sehingga dapat membawa perubahan bagi Kabupaten Jember menuju kota yang maju, karena dalam pembangunan di sebuah kota tentunya tidak hanya bergantung pada pihak-pihak tertentu tetapi juga di butuhkan patrisipasi masyarakat untuk dapat mengambangkan perekonomian di Kabupaten jember. Dengan begitu kehidupan masyarakat akan semakin terjamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H