Rakyat Indonesia telah membayar mahal untuk reformasi 1998, dan hak mereka untuk memilih pemimpin secara langsung adalah salah satu buah manis dari perjuangan tersebut. Jangan biarkan semangat reformasi terkikis demi alasan pragmatis yang justru membuka jalan bagi kembalinya oligarki politik.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!