Tanpa guru yang siap, metode pembelajaran berbasis deep learning pun hanya akan jadi konsep kosong tanpa makna.
Infrastruktur Pendidikan yang Belum Merata
Di Indonesia, ketimpangan fasilitas pendidikan masih menjadi masalah serius. Banyak sekolah, terutama di pelosok, yang bahkan belum memiliki akses teknologi dasar, apalagi fasilitas untuk mendukung pembelajaran berbasis deep learning.Â
Jika pemerintah ingin mengganti kurikulum dengan pendekatan yang lebih canggih, investasi dalam fasilitas pendidikan menjadi keharusan.Â
Tanpa itu, kurikulum baru hanya akan menjadi konsep yang sulit diimplementasikan di lapangan.
Dampak pada Anak Didik
Perubahan kurikulum yang terlalu sering juga mempengaruhi stabilitas mental dan akademik para murid.Â
Mereka harus menyesuaikan diri dengan metode dan sistem penilaian yang berbeda-beda, yang pada akhirnya dapat mengganggu perkembangan belajar mereka.Â
Anak-anak perlu konsistensi agar dapat tumbuh dalam sistem yang stabil dan terukur.Â
Jika setiap beberapa tahun sistem belajar mereka dirombak, maka yang ada bukanlah hasil yang maksimal, melainkan kebingungan dan penurunan kualitas pendidikan.
Kebijakan Berkelanjutan untuk Pendidikan yang Lebih Baik
Alih-alih terus-menerus mengubah kurikulum, pemerintah seharusnya fokus pada kebijakan berkelanjutan yang memberi hasil nyata dalam jangka panjang.Â