Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Merdeka Diganti Deep Learning? Kembali Anak Didik Jadi Kelinci Percobaan

9 November 2024   12:44 Diperbarui: 9 November 2024   12:55 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa guru yang siap, metode pembelajaran berbasis deep learning pun hanya akan jadi konsep kosong tanpa makna.

Infrastruktur Pendidikan yang Belum Merata

Di Indonesia, ketimpangan fasilitas pendidikan masih menjadi masalah serius. Banyak sekolah, terutama di pelosok, yang bahkan belum memiliki akses teknologi dasar, apalagi fasilitas untuk mendukung pembelajaran berbasis deep learning. 

Jika pemerintah ingin mengganti kurikulum dengan pendekatan yang lebih canggih, investasi dalam fasilitas pendidikan menjadi keharusan. 

Tanpa itu, kurikulum baru hanya akan menjadi konsep yang sulit diimplementasikan di lapangan.

Dampak pada Anak Didik

Perubahan kurikulum yang terlalu sering juga mempengaruhi stabilitas mental dan akademik para murid. 

Mereka harus menyesuaikan diri dengan metode dan sistem penilaian yang berbeda-beda, yang pada akhirnya dapat mengganggu perkembangan belajar mereka. 

Anak-anak perlu konsistensi agar dapat tumbuh dalam sistem yang stabil dan terukur. 

Jika setiap beberapa tahun sistem belajar mereka dirombak, maka yang ada bukanlah hasil yang maksimal, melainkan kebingungan dan penurunan kualitas pendidikan.

Kebijakan Berkelanjutan untuk Pendidikan yang Lebih Baik

Alih-alih terus-menerus mengubah kurikulum, pemerintah seharusnya fokus pada kebijakan berkelanjutan yang memberi hasil nyata dalam jangka panjang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun