Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Suara Kritis dari Mereka yang Tersisih

7 November 2024   10:21 Diperbarui: 7 November 2024   13:22 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayangnya, kritik seperti ini tidak sering kita dengar dari kelompok ini. Mungkin, bagi mereka, "isu besar" kurang menarik dibandingkan "isu panas." 

Ini tentu saja kekecewaan besar bagi masyarakat yang berharap pada oposisi untuk benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan sekadar kepentingan popularitas.

Terlepas dari semua itu, ada satu hal yang tak bisa diabaikan: meskipun sering dianggap sebagai "oposisi eksistensial," suara mereka tetap penting dalam lanskap politik Indonesia. 

Pada akhirnya, publik yang akan memutuskan, apakah mereka memang pantas disebut "Tokoh Masyarakat" atau sekadar "tokoh yang membutuhkan masyarakat." 

Dan bagi para kritikus sejati, ada satu pesan sederhana: jika memang berkomitmen untuk rakyat, buktikanlah dengan kualitas kritik yang berorientasi pada solusi, bukan sekadar beda pendapat.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun