Potensi Kerugian Negara: Jika kebijakan terbukti menyebabkan kerugian bagi negara atau masyarakat secara langsung, dan pejabat pembuat kebijakan tidak bisa membuktikan bahwa kebijakan tersebut dilakukan dengan niat baik, maka kebijakan tersebut bisa menjadi objek pemeriksaan hukum.
Mengapa Diskusi Ini Penting?
Diskusi tentang apakah kebijakan bisa diadili atau tidak sangat penting bagi edukasi publik. Banyak masyarakat yang masih bingung mengenai batasan pertanggungjawaban pejabat publik.Â
Mereka berhak mengetahui kapan pejabat harus bertanggung jawab atas keputusan yang diambil, terutama jika kebijakan tersebut berdampak luas pada masyarakat.
Objektivitas dalam melihat kasus seperti ini sangat penting. Publik tidak boleh mudah tergiring opini yang membela atau menyalahkan seseorang tanpa dasar yang jelas.Â
Kita harus memahami perbedaan antara kebijakan yang murni untuk kepentingan umum dan kebijakan yang dibuat untuk kepentingan pribadi.
Meskipun kebijakan secara prinsip tidak dapat dikriminalkan, namun dalam kondisi tertentu pejabat publik bisa dimintai pertanggungjawaban atas kebijakan yang terbukti merugikan negara atau masyarakat.Â
Kebijakan yang memang dari awal diniatkan untuk kepentingan pribadi atau untuk tujuan jahat jelas bisa dibawa ke ranah hukum.Â
Namun, jika kebijakan yang dibuat memang bertujuan untuk kebaikan bersama, dan masalah justru muncul pada pelaksanaan di lapangan, maka yang seharusnya bertanggung jawab adalah aktor teknis di lapangan, bukan pembuat kebijakan.
Diskusi tentang kasus Tom Lembong ini seharusnya menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk memahami batasan dan tanggung jawab pejabat publik.Â
Dengan pemahaman yang tepat, kita dapat menghindari kesalahpahaman yang dapat merugikan reputasi seseorang tanpa dasar yang jelas, serta dapat mencegah upaya pembelaan yang justru seolah melindungi koruptor.Â