Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menyelamatkan Sritex, Menyelamatkan Siapa?

31 Oktober 2024   06:27 Diperbarui: 31 Oktober 2024   06:49 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah Pemerintah: Upaya Menyelamatkan Sritex

Menanggapi situasi genting ini, Presiden Prabowo Subianto, yang baru saja dilantik, mengambil langkah tegas dengan menginstruksikan kementerian terkait untuk mencari cara menyelamatkan Sritex. Tujuan utama langkah ini adalah mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal bagi puluhan ribu pekerja yang menggantungkan hidupnya pada pabrik tersebut.

Langkah ini dianggap strategis, karena krisis yang dialami Sritex bukan hanya masalah perusahaan semata. Dampaknya bisa menjadi efek domino yang memengaruhi ekonomi nasional, dari penyerapan tenaga kerja hingga stabilitas sosial. Namun, upaya penyelamatan ini tidak bisa hanya bersifat jangka pendek, seperti pemberian bantuan atau suntikan dana. Diperlukan pendekatan yang lebih komprehensif dan terstruktur untuk menyelesaikan permasalahan ini secara menyeluruh.

Menyelesaikan Akar Masalah: Membutuhkan Kebijakan dan Perundangan yang Mendukung

Penyelamatan Sritex adalah langkah awal, namun penyelesaian harus lebih dalam lagi. Pemerintah perlu menilik akar permasalahan yang menyebabkan banyaknya pabrik tekstil gulung tikar dan mencari solusi jangka panjang untuk membangkitkan kembali industri ini. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan:

Menekan Biaya Produksi Melalui Kebijakan Energi
Salah satu langkah yang bisa diambil adalah menurunkan harga gas untuk sektor industri, khususnya tekstil. Harga gas yang lebih rendah dapat mengurangi biaya produksi, sehingga pelaku industri dapat lebih kompetitif di pasar global.

Pengendalian Impor
Pemerintah bisa memberlakukan kebijakan anti-dumping untuk mencegah masuknya produk tekstil murah yang merusak pasar domestik. Selain itu, meningkatkan standar kualitas dan sertifikasi untuk produk tekstil impor akan memberikan peluang lebih besar bagi produk lokal yang memiliki kualitas tinggi.

Insentif untuk Pelaku Industri
Pemerintah dapat menawarkan insentif berupa keringanan pajak atau subsidi bagi perusahaan tekstil yang mempekerjakan banyak tenaga kerja. Kebijakan ini tidak hanya membantu perusahaan bertahan, tetapi juga merangsang pertumbuhan industri.


Reformasi Peraturan Tenaga Kerja
Peraturan ketenagakerjaan yang fleksibel dan ramah bagi industri, namun tetap melindungi hak pekerja, sangat diperlukan. Kebijakan ini dapat memberikan kelonggaran bagi perusahaan tekstil untuk bertahan dalam masa-masa sulit tanpa harus memberhentikan banyak pekerja.

Fasilitasi Ekspor Tekstil Indonesia
Meningkatkan akses pasar ekspor melalui perjanjian dagang internasional adalah salah satu strategi jangka panjang. Melalui kesepakatan dagang yang menguntungkan, produk tekstil Indonesia dapat memasuki pasar-pasar baru, yang tentunya akan meningkatkan permintaan dan produksi.

Transformasi dan Inovasi: Mengembalikan Kejayaan Tekstil Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun