Berdiri di Circo Massimo hari ini, Anda akan merasakan angin yang lembut menyapu rerumputan, suara burung yang bersahut-sahutan, dan keheningan yang kontras dengan riuh rendah masa lalunya. Namun, di tengah kesunyian itu, bayangkanlah ribuan penonton yang memenuhi tribun, kuda-kuda yang menderu melewati lintasan, dan pembalap yang mempertaruhkan nyawa untuk meraih kemenangan. Meski reruntuhan ini tampak sederhana, setiap sudutnya menyimpan kisah-kisah megah dan dramatis yang pernah menggetarkan dunia.
Kesan dan Pesan: Sebuah Refleksi
Melihat Circo Massimo, kita diingatkan betapa gemilang dan sekaligus fana kejayaan masa lalu. Dari arena olahraga yang dulu dipenuhi kegembiraan, kini hanya tersisa puing-puing. Namun, dalam reruntuhan ini ada pelajaran penting: bahwa pencapaian besar dan kesenangan manusia selalu datang dengan risiko dan harga. Baik dalam hal kemenangan di lintasan kereta kuda maupun kehidupan modern kita, ada nilai yang lebih dalam dari sekadar kemenangan. Circo Massimo mengajarkan kita untuk merayakan momen-momen kejayaan, tetapi juga untuk selalu mengingat bahwa segala sesuatu bisa berubah seiring waktu.
Warisan Roma tidak hanya dalam bangunan atau monumen, tetapi juga dalam semangat mereka untuk hidup, bersaing, dan merayakan kebesaran manusia. Circo Massimo adalah monumen yang mengingatkan kita akan semua itu---sebuah kenangan akan hari-hari ketika kuda-kuda berderap dan sorakan menggema, membawa Roma ke puncak kejayaannya.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H