Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana Jokowi dapat tetap fokus di tengah kritik yang kadang sangat tajam, bahkan kasar? Mungkin jawabannya terletak pada pendekatan Jokowi terhadap kritik itu sendiri. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyebut bahwa kritik adalah "vitamin" bagi kepemimpinannya. Kritik tersebut, bagaimanapun tajamnya, tidak membuatnya goyah, melainkan justru menjadi pengingat untuk terus bekerja lebih baik.
Ini sejalan dengan pola pikir Jokowi yang tampaknya memisahkan antara tugas sebagai presiden dan hiruk-pikuk politik yang mengelilinginya. Baginya, tugas utama adalah memenuhi amanat rakyat, sementara kritik---bahkan yang kasar---tidak lebih dari kebisingan sementara yang tidak layak dijadikan fokus utama. Masyarakat pun melihat hal ini: seorang presiden yang tetap bekerja keras di tengah badai kritik.
Masyarakat dan Jokowi, Hubungan yang Kuat
Hasil survei Poltracking yang mencatat 86,5% tingkat kepuasan terhadap Jokowi adalah cerminan nyata dari hubungan kuat antara masyarakat dan presiden mereka. Ini adalah hubungan yang tidak dibangun semata-mata oleh kata-kata, tetapi oleh tindakan nyata dan bukti keberhasilan yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat.
Di tengah serangan-serangan dari berbagai kelompok elit dan oposisi, rakyat tetap memilih untuk berdiri bersama pemimpin yang mereka lihat bekerja untuk kesejahteraan mereka. Rakyat Indonesia, meski seringkali dianggap tidak terlalu paham politik, sebenarnya memiliki kebijaksanaan tersendiri dalam menilai seorang pemimpin.
Dengan hasil survei yang begitu tinggi, kita dapat menyimpulkan bahwa Jokowi telah berhasil meraih tempat khusus di hati rakyat Indonesia. Di akhir masa jabatannya, masyarakat masih memberikan kepercayaan penuh kepada seorang pemimpin yang telah bekerja keras untuk mereka. Bagi Jokowi, dukungan 86,5% ini adalah penghargaan yang sangat berharga, dan bagi masyarakat Indonesia, ini adalah bukti bahwa mereka masih memiliki seorang pemimpin yang mampu mendengar dan bekerja untuk mereka. Terima kasih, Pak Jokowi, atas dedikasi dan kerja kerasmu untuk negeri ini.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H