Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik

Akankah Fufufafa Menjadi Branding Baru Gibran?

18 September 2024   08:33 Diperbarui: 18 September 2024   08:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: liputan6.com

Selamat datang di era politik Indonesia yang semakin fufufafa. Anda mungkin bertanya-tanya, apa itu fufufafa? Tenang, saya juga baru mendengarnya beberapa menit yang lalu, dan setelah googling sejenak, ternyata jawabannya tidak ada. Mari kita mengimajinasikannya sebagai suatu istilah keren yang bisa berarti apa saja---termasuk kemungkinan besar sebagai branding terbaru dari Gibran Rakabuming Raka, si putra sulung Presiden Jokowi.

Seperti yang kita tahu, Gibran adalah sosok politikus muda yang penuh kejutan. Setelah sukses menjadi Wali Kota Solo, sekarang dia sedang mendekati posisi baru dalam ranah politik yang lebih tinggi, meski masih ada beberapa "goyangan-goyangan" di sana-sini. Tapi, bicara soal branding, Gibran belum memiliki tagline yang melekat kuat di benak masyarakat. Mungkin saatnya dia mempertimbangkan untuk meminjam konsep yang nyeleneh, seperti fufufafa.

Apa Itu Fufufafa?

Fufufafa bisa kita terjemahkan sebagai gaya komunikasi yang ringan, penuh tawa, sedikit absurd, tapi tak melupakan unsur kepemimpinan yang kuat---sesuatu yang mungkin pas bagi Gibran, yang selama ini dikenal kalem tapi juga serius di panggung politik. Bayangkan Gibran mengeluarkan pidato politik, dan di tengah-tengah pembahasan serius tentang infrastruktur dan ekonomi, ia tiba-tiba tersenyum sambil berkata, "Kita butuh kebijakan yang fufufafa---fleksibel, fokus, tapi tetap fun!" Pasti semua orang akan bingung, tapi justru di situlah letak kejeniusan branding ini.

Lihat saja bagaimana politisi dan figur publik di dunia menggunakan istilah-istilah aneh untuk menarik perhatian. Donald Trump punya "Make America Great Again", Prabowo Subianto dengan "NKRI Harga Mati", dan siapa tahu, Gibran bisa mencoba sesuatu yang berbeda, seperti "Fufufafa is the Future." Masih bingung? Sama, tapi ini akan menempel di ingatan!

Fufufafa Sebagai Gaya Hidup

Kembali ke Gibran, ia sebenarnya sudah menunjukkan gaya fufufafa dalam kehidupan sehari-hari. Dia sering tampil kasual dengan kaos dan celana jeans, bukan jas kaku ala politisi tua. Di media sosial, dia pun lebih sering terlihat santai, menjawab pertanyaan warganet tanpa beban. Inilah esensi fufufafa---gaya hidup yang santai namun tetap berorientasi pada hasil. Mungkin saja Gibran sedang menyiapkan branding ini tanpa kita sadari.

Gibran juga punya gaya yang berbeda dari ayahnya, Jokowi. Kalau Jokowi dikenal dengan "blusukan"---berkunjung ke pasar-pasar dan daerah terpencil untuk mendengar keluh kesah rakyat---Gibran tampaknya lebih suka pendekatan digital blusukan. Ia sering membalas komentar warganet dan membahas isu-isu lokal lewat Twitter. Mungkin nantinya, pendekatan ini bisa disebut sebagai "blusukan ala fufufafa"---lebih modern, lebih cepat, dan lebih santai.

Akankah Gibran Mendapat Fufufafa Fans Club?

Tentu, untuk menjadikan fufufafa sebagai branding, Gibran harus memastikan pengikutnya siap untuk ikut dalam tren ini. Bayangkan sekelompok orang memakai kaos bertuliskan "Fufufafa Squad" sambil meneriakkan jargon "Gibran for President!" atau "Gibran for... Something!" di media sosial. Mengingat masyarakat Indonesia yang sangat kreatif dalam membuat meme, bukan tidak mungkin fufufafa akan viral dalam hitungan jam.

Yang lebih seru lagi, bisa saja nanti ada T-shirt resmi dengan gambar wajah Gibran yang senyum tipis dengan tulisan "Keep Calm and Fufufafa On." Pasti laku keras! Belum lagi, fufufafa bisa menjadi hashtag paling tren saat Pilpres nanti. Semua orang akan mengasosiasikan Gibran dengan keseriusan yang tetap ringan, kepemimpinan yang tetap penuh tawa. Sebuah paket komplet untuk pemimpin masa depan yang relatable dengan generasi milenial dan Gen Z.

Solusi Semua Masalah Politik dengan Fufufafa

Tentu, fufufafa bukan hanya soal branding politik atau gaya hidup. Ini bisa menjadi filosofi politik yang baru. Bayangkan, ketika ada perdebatan sengit di DPR atau di panggung debat presiden, Gibran hanya perlu mengangkat tangan, tersenyum, dan berkata, "Tenang, kita hadapi ini dengan fufufafa." Semua akan mereda, karena tak ada yang benar-benar tahu apa artinya. Dalam kebingungan, justru muncul kedamaian.

Isu pelik seperti korupsi, krisis ekonomi, atau bahkan konflik internasional bisa diselesaikan dengan gaya fufufafa. Ketegangan diplomatik? Tingkatkan diplomasi ala fufufafa. Inflasi? Terapkan kebijakan ekonomi yang fufufafa---yang entah apa isinya, tapi terdengar menenangkan. Rakyat akan berpikir, "Wah, pemimpin ini punya solusi yang tak terduga." Dan itulah intinya, membuat orang merasa percaya tanpa terlalu banyak berpikir.

Kesimpulan: Fufufafa Sebagai Masa Depan Politik Indonesia?

Apakah Gibran akan mengadopsi fufufafa sebagai branding politiknya? Siapa yang tahu! Tetapi, dalam dunia politik yang semakin tak terduga dan penuh drama, mungkin kita memang butuh sedikit fufufafa. Sebuah konsep yang santai tapi serius, absurd tapi memikat, seperti Gibran yang kerap tampil sederhana tapi penuh ambisi.

Jadi, kalau suatu hari Anda melihat Gibran memimpin rapat penting atau berpidato di depan publik sambil tersenyum dan mengucapkan kata-kata yang terdengar seperti "Mari kita fufufafa bersama untuk masa depan Indonesia," jangan kaget. Itu mungkin akan menjadi simbol baru politik Indonesia: lebih santai, lebih fokus, dan tentu saja, lebih penuh tawa.

Dan siapa tahu, kita semua bisa ikut fufufafa untuk masa depan yang lebih baik.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun