Solusi Semua Masalah Politik dengan Fufufafa
Tentu, fufufafa bukan hanya soal branding politik atau gaya hidup. Ini bisa menjadi filosofi politik yang baru. Bayangkan, ketika ada perdebatan sengit di DPR atau di panggung debat presiden, Gibran hanya perlu mengangkat tangan, tersenyum, dan berkata, "Tenang, kita hadapi ini dengan fufufafa." Semua akan mereda, karena tak ada yang benar-benar tahu apa artinya. Dalam kebingungan, justru muncul kedamaian.
Isu pelik seperti korupsi, krisis ekonomi, atau bahkan konflik internasional bisa diselesaikan dengan gaya fufufafa. Ketegangan diplomatik? Tingkatkan diplomasi ala fufufafa. Inflasi? Terapkan kebijakan ekonomi yang fufufafa---yang entah apa isinya, tapi terdengar menenangkan. Rakyat akan berpikir, "Wah, pemimpin ini punya solusi yang tak terduga." Dan itulah intinya, membuat orang merasa percaya tanpa terlalu banyak berpikir.
Kesimpulan: Fufufafa Sebagai Masa Depan Politik Indonesia?
Apakah Gibran akan mengadopsi fufufafa sebagai branding politiknya? Siapa yang tahu! Tetapi, dalam dunia politik yang semakin tak terduga dan penuh drama, mungkin kita memang butuh sedikit fufufafa. Sebuah konsep yang santai tapi serius, absurd tapi memikat, seperti Gibran yang kerap tampil sederhana tapi penuh ambisi.
Jadi, kalau suatu hari Anda melihat Gibran memimpin rapat penting atau berpidato di depan publik sambil tersenyum dan mengucapkan kata-kata yang terdengar seperti "Mari kita fufufafa bersama untuk masa depan Indonesia," jangan kaget. Itu mungkin akan menjadi simbol baru politik Indonesia: lebih santai, lebih fokus, dan tentu saja, lebih penuh tawa.
Dan siapa tahu, kita semua bisa ikut fufufafa untuk masa depan yang lebih baik.***MG