Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pak Jokowi, Jangan Sampai Setitik Nila Rusak Susu Sebelanga

16 April 2022   18:06 Diperbarui: 16 April 2022   18:11 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi lain, nampaknya para oposisi semakin mendapat momentum dengan situasi Pandemi dan krisis ekonomi akibat perang Rusia dan Ukraina yang menyebabkan pemerintah harus memutuskan kebijakan - kebijakan yang sulit untuk menyelamatkan ekonomi negara ini. 

Terkadang kebijakan tersebut tidak populer, seperti kenaikan harga minyak,  kenaikan pajak dan mengurangi subsidi.

Persoalan perpindahan IKN, bergejolaknya harga minyak goreng dan beberapa kasus penegakan hukum yang kurang tepat menjadi sumbu oposisi untuk menyerang pemerintahan Jokowi.

Semua kondisi ini jika Jokowi tidak hati - hati akan menyebabkan pemerintahan diakhiri dengan hal yang tidak dikehendaki.

Lalu, bagaimana sebenarnya Jokowi harus bersikap agar tetes nila itu tidak mengotori susu sebelanga yang sudah berhasil Jokowi kumpulkan?

Sebenarnya, hanya satu jalan, yakni menjadikan rakyat sebagai satu - satunya pihak yang harus dilayani dan diperjuangkan. Benar, kawan politik memang perlu, tapi pada akhirnya mereka akan memakai rumus: tidak ada kawan dan lawan yang abadi. 

Jadi pak Jokowi, tekad yang pernah bapak sampaikan saat kampanye di periode kedua dulu, "Saya akan bekerja tanpa beban dan demi kepentingan rakyat akan melakukan apa saja", perlu kembali dilakukan. 

Bapak dipilih oleh rakyat, dan akan kembali lagi menjadi rakyat. Sisa waktu dua tahun ini kiranya sungguh dapat digunakan untuk melayani Rakyat. Hanya dengan demikianlah susu sebelanga tidak dinodai oleh setetes nila.***MG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun