Hal nyata dalam hal ini adalah hampir tidak pernah ada The Dream Team yang terpilih. Hal itu disebabkan, baik pada saat seleksi ketika diserahkan ke DPR, dan pada saat dipilih di DPR kelihatan nyata ada negosiasi.
Kritikan akan tokoh calon pimpinan yang dilancarkan masyarakat sering tidak didengar. Kontroversi ini juga terjadi pada pemilihan pimpinan KPK yang lalu. Tokoh yang paling ditolak justru lolos seleksi dan dipilih oleh DPR.
Tentu hal yang sama bisa terjadi lagi pada proses pemilihan Dewan Pengawas KPK. Apalagi kali ini tidak melibatkan Badan Independen. Kebetulan tokoh - tokoh yang dipilih cukup dipercaya. Ini nampaknya sedikit hiburan setelah UU KPK yang baru diloloskan dan Pemerintah Jokowi tidak mau membatalkan UU itu dengan mengeluarkan Perpu.
Jadi dalam hal ini, kritikan bukan terutama pada siapa yang saat ini terpilih, tapi pada sistem dan UU yang saat ini telah membuka pintu yang lebih lebar untuk bisa mengintervensi dan melakukan pelemahan terhadap KPK.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H