Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ancaman terhadap Saksi Tim Prabowo, Usaha Delegitimasi dan Dramatisasi?

17 Juni 2019   07:54 Diperbarui: 19 Juni 2019   01:15 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Kompas.com

Untuk mencegah hal ini tentu perlu dilakukan antisipasi, walau tetap tidak perlu juga berlebihan, apalagi jika ada kesan didramatisir.

Sebenarnya soal saksi, justru ada kasus yang pernah melibatkan salah satu tim hukum Prabowo, Bambang Widjojanto.

Bambang Widjojanto pernah terjerat kasus dugaan menyuruh saksi memberikan keterangan palsu dalam sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilkada di Kotawaringin Barat pada 2010 silam.

Karena saat kasus ini diangkat, BW masih menjabat sebagai salah seorang komisioner KPK, maka pada 2016, Jaksa Agung M Prasetyo akhirnya mengambil langkah mengesampingkan atau mendeponir perkara Bambang. 

Hal itu dilakukan karena pada waktu itu dianggap posisi BW penting dalam pemberantasan korupsi.

Semenjak keputusan mendeponir, Kejaksaan menyatakan bahwa perkara dinyatakan berakhir tanpa diproses ke pengadilan.

Kembali pada kekhawatiran keselamatan saksi tim hukum Prabowo.

Kita harapkan hal ini benar sebatas untuk menjaga proses pengadilan di MK berjalan adil, jujur dan transparan. 

Dan tentu saja jangan sampai isu ini sekedar diperalat sebagai bagian dari strategi propaganda untuk menggiring opini masyarakat dengan tujuan mendelegitimasi institusi terkait proses ini. 

Dalam hal ini, sesuatu yang lebih penting adalah, semua pihak yang terlibat dalam proses pengadilan pilpres di MK hendaknya bersikap profesional. 

Untuk para saksi sendiri, jangan sampai ada kasus intimidasi para saksi dan juga di lain pihak harus dihindari adanya saksi palsu yang justru mencemari proses sidang MK yang sedang berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun