Juga pada saat bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang melahirkan lembaga dan tokoh - tokoh politik nasional yang menjadi awal Kebangkitan Nasional bangsa ini, para politikus ini justru menunjukan karakter politikus yang kurang sesuai dengan semangat kebangkitan nasional yang menjunjung tinggi etika dan integritas sebagai seorang politikus.
Dengan menggunakan istilah "kedaulatan rakyat" justru mereka menunjukan betapa karena nafsu politik mereka tidak segan memanipulasi dengan mengatasnamakan masyarakat dan rakyat untuk menutupi keinginan sesungguhnya yang sekedar mengejar tahta dan kuasa.
Hal itu ditunjukkan dengan ketidakpedulian atas keselamatan pendukung fanatik mereka dengan mengabaikan peringatan ancaman bahaya terorisme pada gerakan yang mereka lakukan.Â
Dalam hal ini seolah ada kesan, mereka rela mengorbankan masyarakat demi mencapai kekuasaan yang mereka inginkan.
Purna kata
Bulan Mei adalah bulan anugerah bagi bangsa ini. Ada beberapa peristiwa bersejarah pada bulan ini yang melahirkan dan memperkuat eksistensi bangsa
Hendaknya kita tidak menodai hari - hari bersejarah yang penuh Rahmat ini menjadi hari kemunduran kita sebagai bangsa yang besar.
Agar hal ini terwujud, maka para politikus dan tokoh bangsa hendaknya bisa duduk bersama.Â
Hanya dengan sikap itulah kita secara nyata menghargai para Bapak Bangsa yang telah menanam tonggak kebangkitan nasional bangsa ini dan darah para Pahlawan Reformasi yang menghantar bangsa ini menjadi negara demokrasi moderen yang saat ini boleh kita nikmati dan banggakan.***MG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI