Menurut penulis, kedua alasan ini sungguh menunjukkan bahwa mereka bagai anak - anak yang mengejar layang - layang putus. Begitu seorang anak mendapatkan layang - layang itu, Â langsung dirusak oleh yang lain. Supaya semua tidak mendapatkan layangan tersebut.Â
Karena sudah jelas kalah, mereka tidak mau mengakuinya dan berusaha merusak hasil yang sudah didapat dengan berusaha mendeligitimasi hasil dan institusi yang telah ditunjuk untuk bertanggung jawab terhadap Pemilu ini.Â
Karena dengan sikap mereka tersebut sudah jelas bahwa kubu Prabowo memang tidak punya bukti atas tuduhan kecurangan Terstruktur, sistematis dan masif itu.***MG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H