Mohon tunggu...
Marius Gunawan
Marius Gunawan Mohon Tunggu... Konsultan - Profesional

Tulisan sebagai keber-ada-an diri dan ekspresi hati

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pemilu Luar Negeri, Awas Skenario Terpaksa Golput Menghantui

15 April 2019   07:52 Diperbarui: 15 April 2019   11:11 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk bisa menggugat maka mereka sudah melakukan beberapa strategi. 

Pertama menyebarkan hoax, fitnah dan kampanye hitam bahwa sudah terjadi kecurangan. Hoax mengenai 7 kontainer yang sudah dicoblos, KTP yang dibuang, KTP WNA, serta terakhir temuan surat suara yang sudah dicoblos di Malaysia adalah bagian dari strategi tersebut.

Jika masyarakat percaya pada hoax ini, selain menjadi fitnah terhadap Capres lawan, juga secara langsung mendeligitimasi institusi resmi penyelenggara Pemilu KPU.

Jika ketidakpercayaan ini sudah ada, maka mereka sudah mempunyai pintu masuk untuk menggugat hasil Pemilu berdasarkan kecurangan dan tuduhan ketidakbecusan KPU yang sudah mereka siapkan.

Kasus yang terjadi di Pemilu luar negri ini harus secepatnya diselesaikan oleh KPU dan Bawaslu. Juga mereka hendaknya berdasarkan kasus ini untuk mengantisipasi jangan sampai persoalan yang sama terjadi tanggal 17 April nanti.

Penanganan bijak dan tuntas terhadap persoalan Pemilu luar negri ini akan menjadi tolok ukur apakah pemilu kita sungguh jujur dan adil sehingga benar bisa menghasilkan pemimpin yang baik untuk bangsa ini.***MG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun