Jokowi rupanya mendengar ungkapan itu dan langsung bereaksi.Â
Pada hari yang sama di kampanye nya di tempat lain Jokowi menjawab serangan Prabowo ini dengan mengatakan, bahwa Ibu Pertiwi tidak diperkosa tapi berprestasi.
"Dalam beberapa tahun ini kita melihat bahwa negara kita terus mendulang prestasi-prestasi. Jangan sampai ada yang ngomong ibu Pertiwi sedang diperkosa, yang benar Ibu Pertiwi sedang berprestasi," kata Jokowi dalam sambutannya di acara deklarasi komunitas olahraga, pemuda, influencer dan disabilitas di ICE BSD, Tangerang, Minggu (7/4).
Kemudian Jokowi mengungkapkan Indonesia berhasil menduduki posisi ke-4 di Asian Games. Sementara itu, Indonesia menduduki peringkat ke-5 di Asian Para Games.
Tak hanya itu, ia juga membeberkan prestasi Tim Nasional (Timnas) sepakbola yang menjuarai AFF U-22.
Selain itu, Jokowi juga membeberkan prestasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang menjadi juara lomba tembak antarnegara di Australian Army Skill At Arms Meeting (AASAM) 2019.
Dari ungkapan dua capres ini kita bisa menilai bahwa memang pilihan diksi dan narasi keduanya sangat kontras.Â
Prarowo berkarakter keras dan cenderung temperamental, sedangkan Jokowi sebagai orang Solo memang lebih lembut.
Namun sebenarnya yang paling penting apakah ada unsur kebenaran dari ungkapan keduanya itu?
Dari tuduhan Prabowo akan adanya penjarahan dan kriminalisasi sebenarnya agak berlebihan.Â
Memang, kekayaan negara masih saja ada yang mencuri namun justru saat ini jelas kita sedang berbenah.Â